WONOGIRI, RAKYATJATENG – Kecelakaan maut terjadi di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota, Kamis (3/12) malam. Akibatnya, satu orang meninggal dunia.
Kecelakaan itu terjadi di jalan raya Wonogiri-Selogiri. Tepatnya di Jalan Ahmad Yani, lingkungan Kerdukepik, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri Kota pada Kamis (3/12) malam.
Kecelakaan melibatkan dua kendaraan. Yakni sepeda motor Honda Tiger bernopol AD 6885 GR yang dikendarai RAC, 24, laki-laki, warga Lingkungan Sukorejo, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri Kota dan Honda Vario bernopol AD 6922 FI dikendarai oleh FAD, 21, perempuan. warga Desa Tremes, Kecamatan Sidoharjo. FAD memboncengkan M, 22, perempuan, warga Desa Jatirejo, Kecamatan Girimarto.
Salah satu saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengaku, saat kejadian tiba-tiba mendengar suara keras dari arah jalan raya. “Mak bres, sudah ada kecelakaan di sana. Korbannya sudah terlentang di jalanan,” ungkapnya saat ditemui di sekitar lokasi.
Dia menceritakan, kejadian itu sempat menjadi tontonan warga sekitar. Salah seorang warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. Saat itu, semua korban masih hidup.
“Saya ikut mengamankan barang-barang korban seperti HP dan dompet. Sepertinya yang naik Vario habis beli makan. Soalnya tadi nasi bungkusnya juga tercecer,” kata dia.
Dikutip dari Jawa Pos Radar Solo, lokasi kejadian langsung dibersihkan. Hanya menyisakan sedikit pecahan kaca.
Kasat Lantas Polres Wonogiri AKP Indra Hartono melalui Kanit Laka Polres Wonogiri Ipda Broto Suwarno saat ditemui Jumat (4/12) di ruang kerjanya juga mengkonfirmasi kebenaran kecelakaan lalu lintas tersebut.
“Iya benar ada kecelakaan itu. Kejadiannya sekitar pukul 21.30,” kata dia.
Kronologi kejadiannya, bermula saat sepeda motor Tiger AD 6885 GR melaju dari arah Selogiri (utara) menuju Wonogiri Kota (selatan). Jalanan di TKP itu lurus, menurun dari arah utara.
Dari arah berlawanan melaju sepeda motor Vario AD 6922 FI yang hendak berbelok ke kanan. Karena jarak terlalu dekat, kecelakaan tak bisa dihindarkan. Adu banteng antarkendaraan itu terjadi.
“Akibat kecelakaan ini, dua orang mengalami luka berat. Dan satu orang korban meninggal dunia di rumah sakit,” kata dia.
Korban M atau pembonceng Honda Vario mengalami luka di kepala dan kedua kaki. Dia meninggal dunia setelah sempat dilarikan di rumah sakit.
Sementara FAD, pengendara motor Vario, mengalami luka pada kaki kiri, memar di bibir dan mata. Sedangkan RAC, pengendara Tiger, mengalami luka di kedua kakinya. Saat ini keduanya masih dirawat di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
“Dugaannya kecepatan kedua kendaraan tinggi. Dari bawah ke atas (Vario) kencang dan yang dari atas ke bawah (Tiger) karena turunan kecepatannya juga tinggi. Tidak bisa mengatur jarak aman, maka terjadilah kecelakaan itu,” jelas dia.
Kanit laka mengatakan, kedua kendaraan tidak menyalip kendaraan lain. Sebab, kondisi jalanan saat itu sepi. Dia mewanti-wanti masyarakat untuk berkendara dengan memperhatikan dan mengatur jarak aman.
“Mengatur jarak aman ini penting. Tetap patuhi protokol kesehatan, pakai masker. Helm tentunya jangan lupa, patuhi peraturan lalu lintas,” kata Broto.
Selain itu, dia meminta masyarakat yang melihat kecelakaan langsung melaporkan kepada pihak berwajib dan bisa membantu evakuasi korban. Masyarakat diminta untuk mengedepankan rasa kemanusiaan, tidak menjadi penonton ataupun mengambil foto atau video. (rs/ria/per/JPR/JPC)