SOLO, RAKYATJATENG – Sebagai salah satu kota yang ditunjuk sebagai venue Piala Dunia U-20 2021, Kota Solo Jawa Tengah sudah mulai melakukan sejumlah persiapan. Pengerjaan stadion sebagai tempat pertandingan maupun lapangan untuk latihan mulai dilaksanakan.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menyampaikan, tanda tangan kontrak pengerjaan akan dilakukan, sore ini Jumat (6/11).
“Melalui Zoom penandatanganan kontrak dengan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan dilaksanakan di Stadion Manahan pukul 15.00,” ujar Rudy.
Selain menyediakan venue pertandingan, pemkot juga menyiapkan tempat latihan. Yaitu Stadion Sriwedari, Lapangan Mangkubumen Kotabarat, Sriwaru, Banyuanyar, dan Karangasem. Rudy menuturkan, sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, Indonesia mempersiapkan dengan serius.
“Saya sangat berharap masyarakat memberikan dukungan yang penuh. Dan besok kalau sudah pelaksanaan pertandingan, harapan saya masyarakat dan suporter memberikan dukungan yang positif,” tuturnya.
Dia meminta kepada masyarakat maupun suporter masing-masing negara yang berlaga di Solo untuk tidak membuat kegaduhan. Saat ini, kata Rudy, pengerjaan stadion maupun lapangan pendamping juga mulai dilakukan di sejumlah daerah yang ditunjuk menjadi venue. Pengerjaan ini memang harus cepat dikebut, mengingat laga akan dimulai pada 20 Mei hingga 12 Juni 2021.
“Sudah dilaksanakan serentak. Namun kan cara pengerjaannya berbeda, anggarannya beda-beda,” ucapnya.
Orang nomor satu di Kota Solo itu menambahkan, pengerjaan Stadion Sriwedari sebagai venue latihan bakal agak berat. Mengingat stadion tersebut adalah objek bersejarah. “Kotabarat mungkin agak ringan. Sriwaru lebih ringan, Karangasem dan Banyuanyar juga agak ringan,” ungkapnya.
Berapa anggaran pengerjaan venue? Rudy belum bisa menyebut besarannya. “Semua di PUPR. Jadi, di penandatanganan kontrak nanti baru tahu. Pagunya di lima lapangan dan Manahan itu berapa, kami belum tahu,” papar dia.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo, anggaran renovasi venue Piala Dunia U-21 oleh Kementerian PUPR sebesar Rp 314,82 miliar berasal dari APBN. Pelaksanaan pembangunannya dibagi menjadi tiga paket pekerjaan.
Paket 1 untuk renovasi venue utama dan lapangan latihan di Bali. Paket 2 untuk renovasi venue utama dan lapangan latihan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Kemudian paket 3 untuk renovasi venue utama dan lapangan latihan di Kota Solo. Seluruh pekerjaan fisik ketiga paket tersebut dilaksanakan mulai akhir Oktober 2020 hingga akhir April 2021. (rs/atn/per/JPR/JPC)