Kasus Covid di Sukoharjo Tembus 1.133 Orang, Ditemukan 16 Klaster Baru

  • Bagikan
Ilustrasi virus corona (Nexu Science Communication)

SUKOHARJO, RAKYATJATENG – Kasus positif Covid-19 secara akumulatif di Kota Jamu Sukoharjo, Jawa Tengah, saat ini mencapai 1.133 orang. Bahkan, muncul belasan klaster baru dari sejumlah kecamatan.

Dari data yang dihimpun dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, periode 26 Oktober-1 November 2020 ditemukan 16 klaster baru. Sehingga, total sejak Maret lalu sudah muncul 73 klaster.

Di antaranya klaster yang masih aktif adalah kontak erat keluarga kasus konfirm Depok, Jawa Barat di Makamhaji, Kartasura sebanyak delapan orang. Hampir semua adalah klaster keluarga.

“Ada juga klaster pedagang Pasar Harjodaksino Solo dua orang. Karyawan swasta di Karanganyar dua orang. Guru di Sukoharjo dua orang dan riyawat hajatan pernikahan di Temanggung dua orang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Kamis (5/11).

Satgas Covid-19 telah melakukan deteksi dini yaitu dengan melakukan pemeriksaan dengan rapid diagnostic test (RDT), dilanjutkan test polymerase chain reaction (PCR) di sejumlah rumah sakit dan wilayah kerja puskesmas se-Kabupaten Sukoharjo.

Dengan sasaran orang dalam pemantauan (ODP) yang masih menjalani isolasi mandiri, ODP baru, PDP baru dan orang tanpa gejala. Serta masyarakat umum di tempat-tempat keramaian, seperti pasar tradisional dan pasar modern. Tes juga menyasar kepada calon petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) serta tenaga kesehatan di puskesmas dan Rumah Sehat Covid-19.

“Jumlah pemeriksaan RDT yang telah dilakukan sampai minggu yang lalu 10.505 orang. Kemudian, yang telah dilakukan minggu ini 98 orang. Jumlah total yang telah di-RDT 10.603 orang. Lalu, jumlah pemeriksaan PCR sampai minggu lalu 10.479 orang. Yang telah dilakukan minggu ini 231 orang. Sehingga jumlah total yang telah di-PCR yakni 10.710 orang,” bebernya.

Yunia menambahkan, hingga Kamis (5/11), total kasus Covid-19 mencapai 1.133 orang. Terdiri dari 95 orang isolasi mandiri, 54 rawat inap, 921 sembuh dan selesai isolasi mandiri. Kemudian, 63 orang meninggal dunia. (rs/kwl/per/JPR/JPC)

  • Bagikan