SOLO, RAKYATJATENG – Libur panjang dan cuti bersama mulai Rabu (28/10) hingga Minggu (1/11), membuat masyarakat mulai berpergian. Pengelola Terminal Tipe A Tirtonadi mencatat adanya kenaikan pernumpang sebesar 10 persen-20 persen dibanding hari normal di masa pandemi. Oleh sebab, itu pengawasan protokol kesehatan kian diperketat.
Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Joko Sutriyanto mengatakan, sudah terlihat peningkatan penumpang sejak Selasa lalu (27/10). Meski belum terlalu signifikan. “Sampai Rabu kami pantau kurang lebih ada peningkatan 20 persen,” kata dia.
Selama pandemi Covid-19, rata-rata ada 600 bus-700 bus yang keluar masuk terminal. Dengan mengangkut total 10 ribu-11 ribu penumpang. Pada awal libur panjang ini peningkatan penumpang didominasi dari wilayah Solo dan sekitarnya.
“Kebanyakan (penumpang) ini masih arus lokal, antarkabupaten atau kota. Untuk penumpang dari luar provinsi ada beberapa, namun tidak banyak,” terang Joko.
Menimbang adanya potensi peningkatan itu, pihaknya tetap melakukan pengawasan penumpang yang masuk terminal. Setiap penumpang warjib memakai masker, mencuci tangan, dan dicek suhunya. Khususnya penumpang dari Jabodetabek.
“Kami menerapkan SOP (standar operasional prosedur) protokol kesehatan Covid-19. Sampai saat ini penumpang masuk sudah pakai masker dan cek suhu. Penumpang dari Jabodetabek harus menunjukkan surat keterangan sehat dari daerah asal mereka,” terang dia.
Di sisi lain, pihaknya juga menggandeng Satpol PP Kota Surakarta untuk pengecekan di area terminal secara berkala. Secara umum, kepatuhan pengunjung terminal dalam mematuhi protokol kesehatan sangat baik.
“Pada masa sebelum pandemi kami biasanya terjunkan semua petugas secara maksimal. Karena libur panjang ini masih dalam suasana pembatasan petugas, tidak semua turun, namun bertugas bergilir sesuai jadwal,” tutur Joko. (rs/ves/per/JPR/JPC)