PURBALINGGA, RAKYATJATENG – Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa berdasarkan data terbaru per hari Rabu (28/10/2020), jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 219 orang.
“Jumlah pasien yang telah sembuh sejak awal penanganan hingga saat ini sebanyak 219 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu.
Dia juga menjelaskan berdasarkan data tersebut jumlah total pasien COVID-19 di wilayah setempat sejak awal penanganan hingga saat ini berjumlah 335 orang.
“Dari 335 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, 219 telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 8 orang meninggal dunia dan 108 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini,” katanya.
Dia kembali menegaskan bahwa meskipun tingkat kesembuhan pasien cukup tinggi namun tren kasus COVID-19 di wilayah ini juga masih mengalami kenaikan.
“Kami sekali lagi menegaskan bahwa meskipun tingkat kesembuhan pasien terbilang tinggi namun penambahan kasus COVID-19 di Purbalingga masih terus terjadi sehingga masyarakat jangan mengabaikan protokol kesehatan,” katanya.
Dia juga kembali mengatakan bahwa hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus berupaya menekan jumlah kasus COVID-19 di wilayah setempat.
“Kami terus berupaya menekan pertambahan kasus COVID-19 dengan menggencarkan program 3T yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment),” katanya.
Kendati demikian dia juga mengingatkan bahwa penerapan program 3T juga perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Kami mengajak masyarakat untuk berbagi tugas dengan pemerintah yang terus melakukan 3T, ini kita telusuri terus. Namun sambil kami melakukan 3T, masyarakat juga jangan sampai lengah untuk terus melakukan 3M dalam kegiatan sehari-hari,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi guna mencegah penyebaran COVID-19 pada saat libur panjang akhir Oktober 2020.
Sementara itu, kata dia, pihaknya juga terus mengingatkan dan mengajak seluruh warga di wilayah setempat untuk memperkuat program “Jogo Tonggo” melalui upaya saling menjaga tetangga secara bersama-sama selama pandemi COVID-19.
“Perkuat upaya Jogo Tonggo sesuai program yang digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” katanya.
Dia mengatakan program tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan cara mengedepankan kearifan lokal dengan cara saling bergotong-royong dan berempati antarmasyarakat dalam satu wilayah. (Antara)