Kisah Hanung Satrio, 2 Kali Tunda Pernikahan Gegara Positif Covid

  • Bagikan
Hanung Satrio Panjalu (kanan) dan istrinya Dewi Erna Permana. (ISTIMEWA)

WONOGIRI, RAKYATJATENG – Momen bahagia menjadi pasangan suami istri harusnya sudah dinikmati pasangan kekasih Hanung Satrio Panjalu dan Dewi Erna Permana sejak jauh-jauh hari. Namun, gara-gara calon mempelai pria positif Covid-19, terpaksa pernikahan ditunda. Bahkan hingga dua kali. Seperti apa kisahnya?

MAYORITAS kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri Jawa Tengah adalah klaster pelaku perjalanan. Mereka tertular di perantauan.

Seperti yang dialami oleh Hanung Satrio Panjalu. Warga Lingkungan Keden RT 01 RW 04, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah ini terpapar Covid-19 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dia bekerja di salah satu rumah sakit di sana sebagai petugas rekam medis.

Akibat pandemi ini, rencana pernikahan dia dengan sang pujaan hati sempat tertunda. Tak hanya sekali, namun dua kali. Pertama, pernikahan keduanya direncanakan setelah Lebaran, tepatnya di Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Namun, gagal setelah dia tak bisa pulang ke kampung halamannya karena situasi masih masa pandemi Covid-19.

“Tidak memungkinkan saat itu, masih pandemi. Tiket pulang sebenarnya sudah ada tapi di-reschedule,” ungkapnya belum lama ini.

Akhirnya, keluarga dia dan sang kekasih pun berembug kembali. Akhirnya disepakati pernikahan akan digelar 2 Agustus 2020. Hanung pun sudah memesan tiket untuk pulang ke Wonogiri.

Namun di luar rencana, pernikahan Hanung terpaksa kembali tertunda. Jelang beberapa hari sebelum kepulangannya ke Kota Sukses, Hanung dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.

“Waktu itu seminggu sebelum pulang sudah siap-siap. Pakaian sudah masuk koper. Tapi saya merasakan ada gejala Covid-19 seperti batuk dan pilek. Namun, saya abaikan karena gejala itu hanya bertahan satu hari,” ujarnya.

Hari berikutnya, pria 25 tahun ini saat itu juga mengaku mengalami anosmia. Anosmia adalah hilangnya kemampuan dalam mencium bau. Tak hanya itu, dia juga mengaku sempat kehilangan kemampuan mencecap rasa di lidahnya.

“Waktu nggak enak badan, calon (istri) saya ke kos. Saya minta masak yang pedas biar badan segar, tapi waktu saya makan nggak terasa pedas. Padahal dia masak cabainya banyak banget,” urainya.

Curiga terpapar Covid-19, Hanung pun berniat melakukan rapid test. Pertama dia menjalani tes cepat hasilnya nonreaktif. Tak puas karena hidungnya masih tak berfungsi normal, beberapa hari kemudian dia kembali melakukan rapid test dan hasilnya reaktif.

Saat itu dia diminta oleh petugas lain di rumah sakit tempatnya bekerja untuk tes swab pada 27 Juli lalu. Sembari menunggu hasil swab, dia diminta untuk melakukan karantina mandiri. “Otomatis saya tidak bisa pulang lagi. Tiket pesawat pun dijadwal ulang lagi,” katanya.

Calon istrinya, Dewi Erna Permana pun sudah resah, khawatir Hanung terpapar Covid-19.

Dan hasil laboratorium keluar pada 2 Agustus, hari di mana Hanung dijadwalkan akan melangsungkan akad nikah. Dia dinyatakan positif Covid-19.

“Sebelum ini lancar-lancar saja, semua persiapan sudah selesai. Ya sedih waktu tahu Hanung positif. Sudah ditunda sekali, masak harus ditunda lagi. Jujur saya menangis saat itu, dua hari semalam bawaannya pengin nangis terus,” urai Dewi.

Karena pernah kontak dengan Hanung, perempuan asal Ngawi Jawa Timur ini juga menjalani tes swab. Beruntung, hasilnya negatif. Keduanya pun akhirnya menjadwalkan ulang rencana akad nikah.

Beruntung, semua acara bisa dijadwal ulang lagi. Tiket pesawat masih bisa di-reschedule tanpa menambah biaya. Hari bahagia pasangan yang saling mengenal saat kuliah satu jurusan di salah satu kampus swasta di Karanganyar ini pun terpaksa ditunda lagi. Hingga akhirnya Hanung dinyatakan sembuh usai 10 hari menjalani isolasi mandiri.

“Alhamdulillah, 3 Oktober kami sudah menikah. Cuma akad nikah saja di Ngawi. Rencananya tahun depan baru resepsi,” kata Hanung.

Keduanya berharap, resepsi pernikahan mereka bisa berjalan lancar. Selain itu, keduanya juga kompak berharap pandemi ini segera berakhir agar bisa normal kembali. (rs/ria/per/JPR/JPC)

  • Bagikan