BANJARNEGARA, RAKYATJATENG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Jawa Tengah meminta warga di wilayah setempat untuk mewaspadai potensi curah hujan tinggi selama beberapa hari ke depan.
“BMKG memprakirakan dalam periode satu pekan ke depan akan terjadi peningkatan curah hujan sehingga masyarakat di wilayah ini perlu meningkatkan kewaspadaan terutama di wilayah yang rawan bencana longsor,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (18/10/2020).
Dia mengatakan masyarakat tidak perlu panik, namun perlu meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan lebat dengan durasi yang panjang.
“Jika turun hujan dengan durasi cukup lama hingga di atas 30 menit maka perlu meningkatkan kewaspadaan karena dapat berpotensi memicu bencana hidrometeorologis seperti longsor, banjir, pohon atau baliho tumbang dan lain sebagainya,” katanya.
Dia juga mengimbau warga untuk melakukan pemangkasan dan peremajaan pohon secara berkala.
“Jika memungkinkan maka kami mengimbau masyarakat untuk segera memangkas cabang-cabang pohon yang berpotensi patah atau tumbang akibat cuaca ekstrem,” katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu melakukan pembersihan saluran air dari sampah-sampah yang dapat menghambat drainase.
“Dengan demikian diharapkan pada saat hujan tidak akan terjadi genangan karena terjadinya sumbatan di saluran air,” katanya.
Dia juga kembali mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada berita yang belum jelas kebenarannya atau disinformasi.
“Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum jelas kebenarannya, jika membutuhkan info terkini dan terpercaya terkait kondisi cuaca atau iklim bisa langsung menghubungi kantor BMKG terdekat atau mengakses laman media sosial resmi milik BMKG,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa sejumlah kabupaten di Jawa Tengah seperti Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga dan kabupaten lainnya pada saat ini mulai memasuki awal musim hujan.
Dia menjelaskan, kabupaten-kabupaten tersebut telah memasuki awal musim hujan pada dasarian pertama bulan Oktober 2020.
Terkait awal musim hujan tersebut pihaknya mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dalam durasi pendek maupun panjang yang disertai angin kencang dan petir, demikian Setyoajie Prayoedhie. (Antara)