Pasar Lasem Rembang Jadi Klaster Baru, 29 Pedagang Positif Terpapar Covid-19

  • Bagikan
SEMPAT DISTERILISASI: Kios pedagang di sekitar Pasar Gedongmulyo Lasem ditutup karena ada sterilisasi lingkungan pasar baru-baru ini. (WISNU AJI/RADAR KUDUS)

REMBANG, RAKYATJATENG – Pasar Gedongmulyo, Lasem, menjadi klaster Covid-19 baru di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Hasil swab 91 pedagang, 73 di antaranya sudah keluar. Hasilnya, positif 29 pedagang dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Humas Gugus Tugas Covid-19 Arif Dwi Sulistya mengatakan, bulan ini pedagang di pasar itu sudah di-swab dua kali. Pertama, pada 14 September lalu 22 hasil swab pedagang keluar. Kemudian 17 September lalu keluar lagi hasilnya. Totalnya, dari 91 sampel swab, 73 di antaranya hasilnya sudah keluar.

Disinggung isu pedagang yang positif tidak isolasi atau masih berkeliaran pasca-swab, dia mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan usai swab pedagang isolasi mandiri. Tetapi sebagian dari mereka merasa tidak ada keluhan. Akhirnya ada yang masih berjualan.

Beberapa waktu lalu, pihaknya sudah melakukan sterilisasi lingkungan pasar selama tiga hari. Yakni Rabu sampai Jumat (9-11/9) dan pasar kembali dibuka kembali pada 12 September lalu.

Terpisah, Camat Lasem Athoilah Minan menyampaikan, terkait isolasi mandiri sudah diupayakan. Tetapi tidak dimungkiri, kadang agak susah mengontrol. Sebab, tanpa gejala yang menyertai.

”Dari klaster pasar yang dirawat di rumah sakit ada 12 orang. Namun 10 orang sembuh. Hanya dua orang yang masih dirawat. Selain itu, ada lima orang yang meninggal karena positif Covid-19,” terang Athoilah Minan kemarin.

Kini, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Lasem berkoordinasi dengan kepala Dinas Perindustrian, Pedagangan, Koperasi, dan UMKM (Dinperindagkop UMKM). Kemudian sudah melaporkan ke Pj Sekda Rembang Achmad Mualif. Kemungkinan kemarin laporan ini sudah ditindaklanjuti bupati dengan rapat di kantor bupati. (ks/noe/lin/top/JPR/JPC)

  • Bagikan