JEPARA, RAKYATJATENG – Dinyatakan hilang selama 5 hari sejak Kamis (27/8), Fahrurozi, 36, ditemukan tak bernyawa kemarin. Jasadnya menggantung di sumur belakang rumahnya RT 1/RW 5, Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Proses evakuasi melibatkan tim gabungan. Petugas yang turun mengangkat korban bahkan harus memakai alat pelindung diri hazmat putih dan bermasker. Meski demikian untuk membantu pernafasan di dalam sumur dialiri udara menggunakan blower.
Fahrurozi berhasil diangkat. Proses evakuasi pengangkatan korban dari dalam sumur berlangsung 15 menit. Korban berhasil di evakuasi oleh tim SAR gabungan pada pukul 10.10 dengan kondisi meninggal dunia. Lalu korban dibawa ke RSUD Kartini. Selanjutnya jenazah korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Korban yang menurut pihak keluarga mengalami gangguan kejiwaan itu diketahui menggantung di dalam sumur sekitar pukul 09.00.
Menurut keterangan saksi Suriyanto, 50, warga Desa Krapyak, awalnya mencium bau busuk. Ia juga melihat banyak lalat yang keluar masuk dari dalam rumah korban. Sehingga menduga ada sesuatu di dalam rumah korban.
“Kemudian saksi melaporkan ke RT setempat dan keluarga. Selanjutnya keluarga bersama warga sekitar mencari sumber bau tersebut,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Kusmiyanto.
Dari hasil penelusuran, diketahui sumber bau tak sedap berasal dari sumur. Warga dikagetkan dengan keberadaan Fahrurozi yang sudah tak bernyawa dan menggantung di dalam sumur. (ks/war/lid/top/JPR/JPC)