KLATEN, RAKYATJATENG – Ledakan kasus positif Covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pada Kamis (27/8) malam, Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Klaten mengumumkan 27 kasus baru positif Covid-19. Satu di antaranya meninggal dunia.
“Pasien positif berasal dari Kecamatan Jogonalan, Ceper, Prambanan , Trucuk, Polanharjo, Ngawen, Cawas, Karangdowo, dan Wonosari,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Klaten Cahyono Widodo.
Secara rinci, penambahan pasien positif berasal dari Jogonalan berjumlah tiga orang. Mereka adalah DM, 42, laki-laki; PBN,7, laki-laki; DSBL, 46, perempuan. Ketiganya merupakan kontak erat dengan kasus terkonfirmasi sebelumnya.
Sementara itu, satu pasien dari Ceper M, 54, laki-laki. Sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. Sehingga dimungkinkan pasien terpapar saat melakukan perjalanan ke Jakarta.
Sedangkan satu pasien positif dari Prambanan SS, 41, perempuan, merupakan kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif sebelumnya.
“Tiga pasien dari Trucuk masing-masing IN, perempuan, 31 tahun; AGA, perempuan, 9 tahun; TW, laki-laki, 37 tahun. Mereka merupakan kontak erat terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya . Sementara pasien dari Ceper, Prambanan, dan Trucuk sedang menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis,” jelasnya.
Ada lagi satu pasien asal Kecamatan Cawas TGS, 78, perempuan, tengah menjalani isolasi mandiri. Sedangkan pasien dari Kecamatan Karangdowo SP, 50, perempuan, menjalani perawata di RSU Islam Klaten.
Pasien yang berasal dari Kecamatan Polanharjo dengan inisial AAS, 38, diketahui hanya beraktivitas di Klaten. Dimungkinkan pasien laki-laki tersebut terpapar saat sedang beraktivitas sehari-hari. Saat ini pasien sedang menjalani perawatan di RSU Islam Klaten.
“Untuk satu pasien dari Kecamatan Ngawen yakni L, laki-laki, 81tahun, sebelumnya telah menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Jatinom. Meninggal dunia pada 24 Agustus, tapi hasil tes swab baru keluar pada 27 Agustus. Menunjukkan terkonfirmasi positif Covid-19, yang dimungkinkan terpapar saat aktivitas sehari-hari di Klaten,” jelas Cahyono.
Selain kasus-kasus baru tersebut, masih ada tambahan pasien dengan jumlah hingga 15 orang dari Kecamatan Wonosari. Diduga belasan pasien Covid-19 itu memiliki kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif sebelumnya sehingga dimungkinkan terpapar.
Mereka terdiri dari 11 laki-laki yang berinisial RPK, 36; ST, 42; KP, 54; W, 52; WS, 44; WK, 53; SR, 59; SMS, 52; SH, 48; SMN, 47; dan EAN, 42. Kemudian ada empat pasien perempuan. Yaitu TW, 21; AK, 36; N, 47; dan IR, 50.
Untuk delapan pasien sedang menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan tim medis. Tiga pasien lainnya menjalani perawatan di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten. Begitu juga dengan tiga pasien lainnya dirawat di RSD Bagas Waras Klaten. Sedangkan satu pasien lainnya dirawat di RS dr Oen Surakarta.
“Dengan adanya penambahan kasus ini, masyarakat diharapkan lebih disiplin dalam menaati protokol kesehatan yang berlaku. Tetap berada di rumah. Jika terpaksa keluar rumah, wajib menggunakan masker. Hindari kerumunan dan terapkan pola hidup bersih dan sehat,” ucap Cahyono.
Atas penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, maka secara kumulatif terdapat 247 warga Klaten positif Covid-19. Sebanyak 75 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 160 orang sembuh, dan 12 orang meninggal dunia. (rs/ren/per/JPR/JPC)