Waduk di Rembang Diprediksi Mampu Suplai Air Baku hingga Dua Bulan

  • Bagikan
MASIH BERAIR: Warga sedang memancing di area waduk Panohan Kecamatan Gunem kemarin. (VACHRI RINALDY LUTFIPAMBUDI/RADAR KUDUS)

REMBANG, RAKYATJATENG – Waduk-waduk di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, diprediksi masih mampu menyuplai air baku hingga dua bulan ke depan. Ketersediaan air tersebut diharapkan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat pada musim kemarau tahun ini.

Hingga kemarin, baru empat desa yang sudah meminta droping air bersih. Ada di desa Woro Kecamatan Kragan, Ketangi Kecamatan Pamotan, Pranti Kecamatan Sulang, dan Sendang Asri Kecamatan Lasem.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rembang menyuplai kebutuhan itu sepekan sekali. ”Nanti kami lihat perkembangan di lapangan. Kalau membutuhkan nanti kami tambah,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Rembang Pramujo.

Selain itu, lanjut ia, embung-embung di Rembang saat ini diprioritaskan untuk kebutuhan air baku.

Dari pantauan BPBD yang masih memiliki air agak banyak ada di waduk Panohan, Kecamatan Gunem. Sementara yang lainnya, seperti di Lodan, Gerawan, dan Sudo. ”Karena curah hujan yang kemarin belum bisa memenuhi embung,” imbuhnya.

Kemarin, Jawa Pos Radar Kudus mengunjungi waduk itu. Kondisi sungai di bawah waduk memang cenderung kering. Tetapi di bagian waduknya memang masih ada air. Warga-warga juga beraktivitas memancing di area tersebut. Waduk panohan sendiri untuk menyuplai kebutuhan air di wilayah Kecamatan Gunem.

Ditanya terkait debet air, pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail. Untuk secara umum, pihaknya memantau dan berkomunikasi dengan petugas teknis setempat. ”Diperkirakan ya sampai dua bulanan mudah-mudahan masih,” ujarnya. (ks/vah/ali/top/JPR/JPC)

  • Bagikan