KLATEN, RAKYATJATENG – Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Klaten kembali mengumumkan penambahan tujuh pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu kemarin (26/7) sore. Dari penambahan tujuh pasien positif itu, satu di antaranya telah meninggal dunia.
Seperti dikutip dari Jawa Pos Radar Solo, pasien positif masing-masing berinisial PW, 18, perempuan dan AAH, 24, laki-laki dari Kecamatan Bayat. Untuk pasien berinisial PW sebelumnya telah menjalani tes swab pada 18 dan 19 Juli 2020. Tapi pada 20 Juli pasien meninggal dunia, sebelum hasil swab keluar.
“Hasil tes swab baru keluar pada 25 Juli menunjukkan terkonfirmasi positif Covid-19. Dimungkinkan yang bersangkutan terpapar saat mengunjungi fasilitas pengobatan tradisional di Jogja,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Klaten Cahyono Widodo.
Sementara itu, untuk pasien positif lainnya dari Kecamatan Bayat berinisial AAH juga melakukan tes swab pada 20 dan 21 Juli. Hasilnya keluar pada 25 Juli, terkonfirmasi positif Covid-19. Dimungkinkan terpapar pada saat melakukan pekerjaan sehari-hari.
Pasien positif lainnya yakni dari Kecamatan Klaten Tengah berinisial S, 64, laki-laki. Tes swab-nya keluar pada 25 Juli. S kemungkinan terpapar oleh kasus terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya.
“Ada pula pasien dari Polanharjo inisial TH, 44, laki-laki. Sebelumnya juga dilakukan tes swab pada 20 dan 21 Juli dengan hasil keluar pada 25 Juli. Saat ini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Delanggu. Dimungkinkan pasien terpapar saat melakukan pekerjaannya di Solo dan Boyolali,” jelas Cahyono.
Sementara itu, dua pasien positif Covid-19 lainnya yakni EM, 44, laki-laki dan SS, 49, perempuan berasal Kecamatan Wonosari. Mereka melakukan tes swab pada 20 dan 21 Juli. Hasilnya baru keluar pada 25 Juli menujukkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Keduanya merupakan kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya sehingga dimungkinkan terpapar. Saat ini kedua pasien tersebut menjalan perawatan di rumah sakit di Sukoharjo.
Ada pula pasien yang sempat terkonfirmasi positif Covid-19 sebelum akhirnya dinyatakan sembuh. Dia adalah YPS, 25, perempuan asal Kecamatan Delanggu yang menjalani tes swab 17 Juli dan hasilnya keluar pada 22 Juli. Tapi pada 23 Juli kembali dites swab dan hasilnya menunjukkan negatif.
“Sempat dirawat di RS UNS sejak 17 Juli. Sebelum akhirnya hasil tes swab menunjukkan negatif, sehingga pada 25 Juli YPS sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Dimungkinkan terpapar pada saat melakukan aktivitas kerjanya di Solo,” jelasnya.
Sementara itu, pada hari yang sama gugus tugas juga mengumumkan enam pasien lainnya yang sudah dinyatakan sembuh. Pasien berinisial H, 44, perempuan asal Kecamatan Wonosari, sebelumnya dirawat di rumah sakit di Sukoharjo sejak 16 Juli. Begitu juga pasien berinisial AS, 20, laki-laki yang sebelumnya dirawat di RS UNS per 21 Juli telah dinyatakan sembuh.
Dua pasien sembuh lainnya berasal dari Kecamatan Klaten Tengah, masing-masing berinisial AI, 41, perempuan dan ATD, 43, perempuan. Sebelumnya kedua pasien tersebut di rawat di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten sejak 18 Juli dan 19 Juli.
“Ada pula pasien sembuh asal Kecamatan Bayat berinisial SK, 54, perempuan yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi poasitif Covid-19 pada 18 Juni. Pasien sembuh lainnya berinisial MNS, 58, perempuan, dinyatakan positif Covid-19 pada 12 Juli. Keduanya sempat menjalani perawatan di RSUP dr Soereadji Tirtonegoro Klaten,” ucapnya.
Dengan adanya tambahan kasus baru maupun pasien yang sembuh, maka secara kumulatif tercatat suda ada 123 kasus Covid-19 di Klaten. Sebanyak 56 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 60 orang sembuh, dan tujuh orang meninggal dunia. (rs/ren/per/JPR/JPC)