Kasus Positif Covid Klaster Ponpes di Jatisrono Wonogiri Bertambah Lagi

  • Bagikan
Suasana di sekitar pondok pesantren di Jatisrono, pekan lalu. Depan ponpes didirikan posko tim gabungan untuk menjaga karantina wilayah. (IWAN ADI LUHUNG/RADAR SOLO)

WONOGIRI, RAKYATJATENG – Kasus positif Covid-19 dari klaster pondok pesantren (ponpes) di Jatisrono Wonogiri bertambah lagi. Satu pasien itu merupakan kontak erat dengan Z, pengasuh ponpes yang jadi kasus pertama dari klaster tersebut.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengonfirmasi satu kasus positif Covid-19 yang berasal dari klaster ponpes di Jatisrono. Namun, yang bersangkutan bukanlah santri di sana.

“Pasien yang bersangkutan ini berasal dari klaster pondok pesantren di Jatisrono. Bukan santri ataupun keluarga dekat yang ada di pondok pesantren. Tapi warga yang berdasarkan penelusuran melakukan kontak erat dengan Pak ustad Z,” ungkap bupati, Sabtu (25/7).

Hingga kini tracing klaster ponpes masih terus berlangsung. Ini dilakukan agar rantai penyebaran Covid-19 bisa tertangani sesegera mungkin.

Bupati menuturkan, kebutuhan logistik untuk pasien-pasien yang terkonfirmasi positif itu dipastikan terpenuhi. Termasuk bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri atau karantina khusus.

“Anggaran kami siap, kebutuhannya akan kami jamin,” ucap bupati yang akrab disapa Jekek itu.

Sementara itu, pemkab tengah mempersiapkan gedung PGRI Wonogiri sebagai lokasi isolasi mandiri atau karantina khusus pagi terkonfirmasi positif yang tidak menunjukkan gejala. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri tengah mendata kapasitas dan menyiapkan apa-apa saja yang diperlukan di gedung tersebut.

“Hasil uji swab yang belum keluar cukup banyak, kami saat ini menunggu. Untuk kesiapsiagaan kami siapkan gedung PGRI,” papar Jekek.

Berdasarkan data yang dihimpun dari https://wonogirikab.go.id/index.php/info-corona/ hingga Jumat (24/7) pukul 21.00, secara kumulatif tercatat ada 101 kasus Covid-19. Rinciannya, sembilan orang dirawat di rumah sakit, 63 orang menjalani karantina khusus atau isolasi mandiri, 25 orang sembuh, dan empat orang meninggal dunia. (rs/ria/per/JPR/JPC)

  • Bagikan