PURBALINGGA, RAKYATJATENG – Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Dyah Hayuning Pratiwi menginformasikan bahwa total pasien COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh terus bertambah hingga mencapai 63 orang.
“Berdasarkan data terbaru hari ini, dari jumlah keseluruhan 72 kasus positif COVID-19 di Purbalingga, 63 di antaranya telah dinyatakan sembuh, satu meninggal dunia dan delapan orang masih dalam perawatan intensif,” kata Dyah di Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (26/7/2020).
Dia mengatakan, pihaknya terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah ini.
“Kami terus melakukan tes cepat dan tes usap secara massal, pagi tadi kami baru saja melakukan tes usap secara massal, ada 34 orang yang menjalani tes di Stadion Goentur Darjono,” katanya.
Dia menambahkan tes dilakukan guna menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala sebagai upaya mencegah penularan virus tersebut di wilayah Purbalingga.
“Ini merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19, jika hasil tes menunjukkan ada yang terkonfirmasi positif maka dilakukan penanganan untuk mencegah penularan,” katanya.
Dia juga mengatakan hasil tes usap akan disampaikan kepada masing-masing warga yang melakukan tes setelah keluar hasil dari laboratorium,” katanya.
Sementara itu dia juga kembali mengajak seluruh masyarakat di wilayah ini untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya terus mengingatkan dan mengajak kita semua untuk disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi ini,” katanya.
Dia menambahkan masyarakat perlu mengikuti dan mematuhi anjuran-anjuran pemerintah untuk selalu menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak fisik dan menghindari kerumunan.
“Dalam upaya mengatasi pandemi ini kami membutuhkan peran aktif masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, jadikan protokol pencegahan COVID-19 ini sebagai gaya hidup sehari-hari,” katanya.
Dia mengatakan kunci sukses dalam mencegah virus tersebut adalah dengan meningkatkan disiplin dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Mari lindungi diri sendiri dan keluarga kita, juga melindungi orang lain yang ada di sekeliling kita mari bersama-sama kita menerapkan adaptasi kebiasaan baru,” katanya.
Bupati menambahkan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan kampanye di tengah masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru. (Antara)