Puluhan Warga Satu Dusun Diduga Keracunan Makanan

  • Bagikan
Pemerintah kecamatan bersama tim Puskesmas Ngargoyoso mendatangi salah satu rumah warga yang menggelar kegiatan di Dusun Kasihan, Desa Puntukrejo, Ngargoyoso. (RUDI HARTONO/RADAR SOLO)

KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Sedikitnya 42 orang dalam satu dusun, tepatnya di Dusun Kasihan, Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan makanan, Kamis (16/7).

Hingga saat ini, lima orang masih menjalani perawatan. Yakni dua orang dirawat di Klinik Siti Fatimah, kemudian masing-masing satu orang di Puskesmas Ngargoyoso, RSUD Karanganyar, dan Klinik Tawangmangu.

Kades Puntukrejo Suparno mengungkapkan, keracunan masal itu terjadi setelah sejumlah warga menghadiri pengajian peringatan 100 hari kematian di salah satu rumah warga pada Senin (13/7) malam. Dan dilanjutkan acara akikahan di rumah warga yang masih satu dusun.

Kemudian, pada Rabu (15/7) pagi, beberapa warga mengalami sakit perut, diare, disertai pusing. Warga pun memeriksakan diri ke Pusekesmas Ngargoyoso.

Karena rata-rata keluhan yang diderita para warga sama, tim dari puskesmas lantas menggali keterangan terkait makanan yang sebelumnya dikonsumsi mereka. Setelah ditanya, ternyata sebelumnya warga sempat mendatangi acara hajatan yang digelar di dua rumah di Dusun Kasihan.

”Iya (acara) itu satu dusun. Habis Magrib itu acara pengajian 100 harian. Kemudian setelah Isya gentian acara akikahan. Selasa (14/7) siang itu sebenarnya sudah ada yang merasa mual dan periksa ke puskesmas. Tapi sampai Rabu (15/7) ternyata masih ada warga yang sakit dan masih dalam satu dusun,” kata Suparno.

Camat Ngargoyoso Dwi Cahyono membenarkan adanya dugaan keracunan masal tersebut. Dwi mengungkapkan, sebanyak 42 warga yang mengalami keracunan itu, di antaranya ada yang masih dalam satu keluarga. Yakni keluarga yang menggelar acara 100 harian kematian, keluarga di tempat akikahan, dan sisanya tamu undangan.

”Beberapa masih dalam perawatan. Warga yang lain saat ini menjalani rawat jalan. Namun kondisinya tadi juga masih lemas,” terang Dwi.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngargoyoso Sri Mulyani menuturkan, hari ini, pihaknya bersama tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah warga. Tim juga langsung mendatangi pemilik rumah yang menggelar 100 harian maupun akikahan.

Dari keterangan yang didapat pihak puskesmas, makanan yang disediakan dalam acara 100 harian tersebut yakni bakso. Sementara di acara akikahan disajikan masakan olahan daging kambing.

”Karena sudah sehari, kita lakukan penyelidikan epidemologinya langsung kepada pemilik rumah. Beberapa sisa olahan yang dihidangkan kami bawa untuk dilakukan uji lab,” jelas Sri. (rud/ria)

(rs/rud/per/JPR/JPC)

  • Bagikan