SOLO, RAKYATJATENG – Petugas Dinas Damkar Kota Surakarta kembali bertumbangan saat melakukan pemadaman toko bahan kimia Brataco Chemical (Bratachem) yang kembali mengeluarkan titik api, Kamis (16/7).
Mereka mengeluh sesak napas dan mata perih akibat menghirup uap dari bahan kimia yang terbakar.
Difan Labowe Epilingga, salah seorang petugas yang melakukan proses pemadaman mengatakan, sebenarnya dia dan rekan-rekan lain sudah menggunakan alat pelindung dan masker fullface. Namun, uap dari bahan kimia yang terbakar masih bisa masuk.
“Mual sama perih di mata,” ujar warga RT 03 RW 12, Nusukam, Kecamatan Banjarsari itu.
Difan menambahkan, sekitar setengah jam dia berada di dalam bangunan satu lantai tersebut. Namun karena kondisi sudah tidak kuat, dia memutuskan untuk keluar dan digantikan oleh petugas lainnya.
Di luar dia langsung mendapat bantuan oksigen dari tabung oksigen yang telah disiapkan dinas damkar. “Kalau memadamkan lokasi yang banyak bahan kimia risikonya seperti ini. Tidak ada SOP (standar operasional prosedur) berapa lama di dalam, tinggal kuat-kuatan. Kalau tidak kuat, rolling dengan teman yang lain, tidak boleh dipaksakan,” beber dia.
Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Surakarta Suharyanto mengatakan, pihaknya mendapat info munculnya lagi titik api di toko bahan kimia itu sekitar pukul 10.00 hari ini. Sebelumnya, toko bahan kimia yang berada di tepi Jalan dr Rajiman, Laweyan itu pada Rabu (15/7) malam.
“Kita langsung mendatangkan regu untuk melakukan pendinginan,” ujarnya. (atn/ria)
(rs/atn/per/JPR/JPC)