REMBANG, RAKYATJATENG – Kantor DPRD Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditutup sementara menyusul meninggalnya Ketua DPRD setempat dengan status sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona. Semua anggota dewan beserta pegawai di perkantoran tersebut menjalani tes usap tenggorokan.
”Sebetulnya, semua anggota DPRD Rembang mulai kerja dari rumah atau work from home (WFH) sejak Kamis (9/7). Kemudian diperpanjang lagi hingga kini sambil menunggu situasi nanti,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rembang Bisri Kholil Laquf seperti dilansir dari Antara.
Untuk antisipasi paparan virus Corona terhadap anggota DPRD lain, semua anggota dewan berjumlah 44 orang telah menjalani tes usap tenggorokan pada Senin (13/7).
Pelaksanaan tes usap tenggorokan berlangsung di halaman sebelah Gedung DPRD Kabupaten Rembang. Sementara gedung DPRD Rembang dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan menggunakan cairan disinfektan.
Bahkan, lanjut Bisri Kholil Laquf, pelaksanaan tes usap tenggorokan tidak hanya menyasar anggota dewan, melainkan semua pegawai yang bertugas di lingkungan kantor DPRD Rembang. Meskipun diberlakukan WFH, beberapa petugas yang terkait administrasi perkantoran akan tetap masuk dengan pemberlakukan protokol kesehatan dengan ketat.
Terkait kehadiran terakhir almarhum Ketua DPRD Kabupaten Rembang Kiai Majid Kamil Maimoen ke kantor DPRD, diperkirakan pada 25 Juni.
Kiai Majid Kamil Maimoen meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Soetrasno Rembang, Minggu (12/7) pukul 19.55. Masuk ke RSUD Rembang sejak sepekan sebelumnya.
Sebelum dirujuk ke RSUD setempat, almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Islam, kemudian dirujuk ke RSUD Rembang karena ada indikasi menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) Corona. (JPC)