BLORA, RAKYATJATENG – Ruas jalan yang menghubungankan Kecamatan Blora Kota dan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, longsor. Lokasinya di Desa Ngliron, Randublatung. Kerusakan itu sudah berbulan-bulan. hingga kemarin belum ditangani.
Pantauan koran ini panjang longsoran sekitar 10 meter. Lebarnya sekitar tiga meter atau setengah jalan utama. Kendaraan yang melewati titik tersebut harus memelankan lajunya. Kecapatan kendaraan hanya sekitar 10-20 Km per Jam. Sebab, kondisi jalan menyempit.
Dari arah Blora Kota maupun Randublatung sudah ada peringatan ”Jalan Longsor”. Apabila tak segera ditangani, dikhawatirkan seluruh jalan tersebut longsor.
Samsul, salah satu sopir truk yang melewati jalan tersebut berharap jalan itu segera diperbaiki. Sebab, apabila dibiarkan bisa melebar menggerus seluruh jalan. Apalagi, meski sudah memasuki musim kemarau, belakangan ini masih turun hujan.
”Semoga cepat diperbaiki,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora Samgautama mengatakan anggaran yang direncanakannya untuk penanganan longsor tersebut sekitar Rp 2,5 miliar. Anggaran tersebut difokuskan penanganan longsor di titik itu.
”Rencananya Rp 2,5 miliar. Kami usahakan bisa di APBD Perubahan. Tapi sampai sekarang memang belum ada,” tuturnya.
Samgautama menambahkan penyebab longsornya jalan tersebut dikarenakan hujan deras. Pihaknya pun melakukan penanganan darurat.
”Kami lakukan penanganan darurat. Jalan kami geser tiga meter ke barat sekitar tiga meter. Longsornya kan di timur,” tuturnya.
Selain itu, penanganan sementara dilakukan dengan penambalan jalan menggunakan batu kuning. Yang terpenting, jalan tersebut bisa segera dilalui pengendara. Untuk penanganan lebih lanjut, jalan tersebut baru akan diperbaiki tahun depan. Hal itu sebagaimana prioritas APBD 2021 yang memang difokuskan untuk infrastruktur.
(ks/ful/zen/wp/JPR/JPC)
