Pemudik Positif Covid-19, Diduga Tulari Keluarga dan Tetangga yang Besuk

  • Bagikan
ilustrasi: IRECK OKTAVIANTO/RADAR SOLO

KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Sempat nol kasus pasca Lebaran lalu, saat ini grafik Covid-19 di Karanganyar, Jawa Tengah, terus meningkat. Lonjakan kasus terjadi dari sejumlah warga Jumapolo terkonfirmasi positif Covid-19. Ironisnya, mereka diduga tertular virus setelah membesuk seorang pemudik dari Jawa Timur yang ternyata menderita Covid-19.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehataan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar Purwati mengungkapkan, terjadi lonjakan kasus yang cukup mengejutkan dari Kecamatan Jumapolo.

“Ada sembilan orang di wilayah tersebut (Jumapolo) yang terpapar dan diketahui positif Covid-19. Mereka saat ini sudah kita lakukan tes swab dan menjalani masa isolasi. Sembilan orang itu merupakan tetangga dan keluarga dari salah satu pasien positif Covid-19 yang pulang dari wilayah Jawa Timur,” ucap Purwati, Kamis (2/7).

Kasus penularan Covid-19 di Jumapolo itu berawal saat ada salah satu orang yang baru mudik dari wilayah Jawa Timur sekitar satu bulan lalu. Yang bersangkutan menderita sakit. Diduga para tetangga sempat membesuk pemudik itu.

Hingga akhirnya diketahui yang bersangkutan positif Covid-19. Para tetangga dan keluarga pun menjalani tes swab. Hasilnya sembilan warga Jumapolo dinyatakan positif.

Bupati sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar Juliyatmono mengaku geram dengan kasus penyebaran ini. Apalagi berdasarkan penelusuran tim gugus tugas diketahui jika pemudik dari Jawa Timur itu kurang menerapkan protokol kesehatan. Yang bersangkutan juga langsung berinteraksi dengan tetangga di sekitar rumah.

“Saya harap masyarakat itu jujur ketika tim dari gugus tugas melakuakn pemeriksaan. Karena mereka tidak jujur dan tidak menaati sejumlah protokol kesehatan, maka kemudian mengakibatkan penyebaran,” kata Juliyatmono.

Sementara itu, saat ini jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Karanganyar sebanyak 49 orang. Di antaranya enam orang menjalani rawat inap, tujuh orang isolasi mandiri, 33 orang sembuh, dan 3 orang meninggal dunia. Selain sembilan orang dari Jumapolo, kasus positif Covid-19 juga berasal dari Kecamatan Matesih, Tasikmadu, Jaten, dan Colomadu masing-masing satu kasus. (rud/ria)

(rs/rud/per/JPR/JPC)

  • Bagikan