Tambah 1.051 Kasus Baru Covid-19, Jatim dan DKI Tetap Terbanyak

  • Bagikan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan Covid-19, Achmad Yurianto (Dok/JawaPos.com)

JAKARTA, RAKYATJATENG – Sejak diumumkan resmi pada awal Maret, total kasus positif Covid-19 di tanah air hingga kini sudah mencapai 47.896 kasus. Jumlah itu ditambah dengan kasus terbaru harian pada Selasa (23/6), yakni sebanyak 1.051 kasus baru.

Jumlah spesimen yang diperiksa berdasarkan metode PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM) adalah sebanyak

17.908 spesimen. Sehingga sudah 666.219 spesimen yang diperiksa sejauh ini.

Setiap kali pertambahan kasus harian, Jawa Timur dan DKI Jakarta tetap menjadi provinsi dengan penyumbang kasus terbanyak. Ada 5 provinsi yang menyumbang kasus terbanyak.

Jawa Timur bertambah 258 kasus positif, dan 60 sembuh. Jakarta bertambah 160 kasus positif, dan 100 sembuh. Sulawesi Selatan bertambah 154 kasus positif dan 42 sembuh. Sumatera Utara bertambah 117 kasus, dan 3 sembuh. Papua 55 kasus positif dan tak ada kasus sembuh

“Kasus yang banyak ini dari hasil kontak tracing agresif disertai pemeriksaan masif. Ini menjadi penting, sehingga penambahan kasus terlihat tinggi,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan Covid-19, Achmad Yurianto, Selasa (23/6).

Lalu provinsi dengan kasus sembuh lebih banyak dibanding kasus positif yakni Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Banten, Sumatera Barat, Jambi, Maluku, Kalimantan Utara, dan Bangka Belitung. Ada 18 provinsi dengan kasus di bawah 10. Dan ada 8 provinsi yang tak melaporkan kasus sama sekali

Kasus sembuh bertambah 506 pasien sehingga menjadi 19.241 pasien sembuh. Dan angka meninggal bertambah 35 kematian, sehingga menjadi 2.535 kasus kematian.

Dan masih ada 35.938 Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta 13.348 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Kami selalu ingatkan bahwa menjaga jarak adalah kunci. Beberapa kebijakan pemerintah terkait kapasitas kendaraan umum bertujuan agar jaga jarak bisa diterapkan. Pemerintah juga telah tetapkan waktu pembagian kerja dengan 2 gelombang. Sehingga protokol kesehatan bisa dipatuhi,” ucap dia. (JPC)

  • Bagikan