Seorang Kades di Sukoharjo Positif Covid-19, Tak Disiplin Kenakan Masker

  • Bagikan
Ilustrasi (IRECK OKTAVIANTO/RADAR SOLO)

SUKOHARJO, RAKYATJATENG – Salah seorang kepala desa (kades) di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, positif terinfeksi Covid-19. Seluruh perangkat desa dan kontak erat sudah dilakukan rapid tes dan hasilnya nonreaktif.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, seorang kades di Kecamatan Mojolaban dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (20/6) lalu. Sebelumnya yang bersangkutan mengeluhkan gejala demam dan batuk.

“Karena demam dan batuk, lalu periksa. Setelah melalui rapid dan swab test, dinyatakan positif,” kata Yunia, Senin (22/6).

Yang bersangkutan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit untuk pemulihan. Tim gugus tugas juga telah melakukan tracking dari riwayat yang bersangkutan. “Yang bersangkutan ada riwayat perjalanan,” kata Yunia.

Hasil tracking juga diketahui, yang bersangkutan selama 14 hari sudah bertemu banyak orang. Baik perangkat desa atau pegawai-pegawai lain lintas desa atau kecamatan.

“Semua sudah terlacak dan sudah dilakukan rapid test. Hasilnya semua nonreaktif,” ujar Yunia.

Meski begitu, pihaknya merekomendasiian agar seluruh kontak erat melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, sembari menunggu rapid test berikutnya. Karena tidak menutup kemungkinan, saat imunnya sedang tidak baik akan berubah menjadi reaktif. Paling tidak, kata Yunia, seluruh kontak erat harus meminimalkan bertemu orang lain.

“Karena jelas sekali, yang bersangkutan tidak begitu disiplin mengenakan masker. Kemudian bertemu banyak orang, rapat dan lainnya,” jelas dia.

Yunia menyebut, misalkan para pengakat melakukan isolasi, pelayanan di desa terkait masih bisa diberikan secara online. Namun, pihaknya belum mendapat update informasi, apakah para perangkat desa setempat benar-benar disiplin melakukan isolasi atau tidak.

“Sekarang zamannya teknologi, pelayanan bisa online. Kita merekomendasikan untuk isolasi. Tapi belum tahu, keputusan dari ketua gugus tugas bagaimana,” katanya. (kw/ria)

(rs/kwl/per/JPR/JPC)

  • Bagikan