KLATEN, RAKYATJATENG – Ribuan ekor bibit lele diberikan PT. Tirta Investama (TIV)- AQUA Klaten kepada Inklusi Center Bhakti Negeri (ICBN) Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, untuk dikelola. Media yang digunakan untuk budidaya lele berupa Biofloc (kolam bundar) dan Budidamber (budidaya di dalam ember).
Penyerahan bibit lele untuk Budidamber diberikan pada pekan lalu, di Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, ada 1000 ekor lele yang dibagikan. Sedangkan 5000 lele diserahkan kemarin (22/6), di Dusun Tombol Wetan, Desa Kiringan, Tulung.
Ketua ICBN Karanganom, Sri Mulyo mengaku senang dengan pemberian ribuan ekor lele kepada disabilitas. Nanti bibit lele tersebut akan dikelola agar dapat berkembang menjadi peternakan yang akan menjadi sumber mata pencaharian anggotanya.
“Awalnya kami membentuk kelompok untuk mengelola dari kelompok tersebut nanti muncul kerjasama. Setelah berhasil lele yang dipelihara dapat dijadikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sisanya dapat dijual untuk memenuhi permintaan pasar,” ujarnya.
Camat Tulung, Suyamto mengatakan, bantuan lele salah satu program yang mampu menggerakkan masyarakat. Diharapkan lele nanti tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Kami sangat berterima kasih dengan AQUA Klaten, yang telah memiliki program untuk pemberdayaan masyarakat. Setelah bantuan diberikan masyarakat harus serius untuk mengelola, agar dapat berkembang,” ungkapnya.
Manager Corporate Social Responsiblity (CSR) AQUA Klaten, Rama Zakaria mengungkapkan, bantuan lele merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk peduli lingkungan. Melalui lele tersebut diharapkan masyarakat dapat melakukan kegiatan ekonomi.
“Bantuan diberikan kepada penyandang disabilitas agar mereka punya kegiatan yang menghasilkan pendapatan. Nanti akan disiapkan pendamping yang menjadi mentor dalam kegiatan pemberdayaan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut ditambahkan, perusahaan akan selalu peduli pada masyarakat sekitar dengan melibatkan langsung masyarakat. Dengan langkah tersebut maka keberhasilan program tidak lepas dari peran tokoh masyarakat, perangkat, maupun stakeholder yang ada.
“Kami siap berkolaborasi dengan pihak manapun, selama kegiatan ini untuk kemajuan masyarakat,” tambahnya. (ren/oh)
(rs/ren/per/JPR/JPC)