Hadirkan Inovasi Minak Djinggo Rempah, Nojorono Serap Banyak Pekerja

  • Bagikan
Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International Stefanus JJ Batihalim memberikan plakat kepada Plt Bupati Kudus HM Hartopo didampingi forkompimda saat grand launching Minak Djinggo Rempah kemarin. (DONNY SETYAWAN/RADAR KUDUS)

KUDUS, RAKYATJATENG – PT Nojorono Tobacco International (NTI) meluncurkan inovasi produk terbaru dengan brand Minak Djinggo Rempah. Produk ini dibuat dengan ramuan warisan (heritage blend) sejak 1932 dengan balutan kekayaan alam rempah Indonesia.

Melalui kepiawaian tangan-tangan ahli dan terampil, ramuan warisan itu dikemas dalam bentuk produk sigaret kretek tangan (SKT). Minak Djinggo Rempah menjadi produk sigaret kretek rempah pertama di Indonesia yang memenuhi standarisasi jaminan mutu produk dengan mempertahankan cita rasa yang khas.

”Pemikiran akan lahirnya produk baru di tengah pandemi saat ini, menjadi salah satu upaya PT Nojorono dalam menjamin keberlangsungan lapangan kerja. Juga terus menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” kata Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International Stefanus JJ Batihalim.

Menurut Stefanus, tipe SKT dipilih untuk produk baru ini karena mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja, sehingga dampaknya akan terasa. Produk ini akan menjadi produk sigaret kretek dengan berbagai keunggulan, agar bisa diterima masyarakat.

Managing Director PT Nojorono Tobacco Internasional Arief Goenadibrata mengatakan, sebagai pemilik merek dagang Minak Djinggo, selama ini Nojorono konsisten disiplin dalam prosedur baku pemilihan bahan dasar, yakni tembakau serta cengkeh terbaik.

”Melalui produk terbaru Minak Djinggo Rempah, Nojorono dengan bangga mempersembahkan keseimbangan antara kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia. Produk ini memenuhi standar higienis dan freshness of product,” ungkapnya.

Minak Djinggo Rempah diramu istimewa dengan jahe, sereh, secang kayu manis, dan berbagai rempah lain, sehingga menghadirkan sensasi hangat dan aroma yang menyegarkan. Produk SKT ini dibuat melalui proses racikan sigaret berbahan dasar alami tanpa perisa sintetis (synthetic flavor). Juga memiliki metode proses peracikan yang hampir mirip dengan pembuatan wedang rempah.

Sementara dari sisi kemasan, Minak Djinggo Rempah dikemas khusus dengan teknik double protection. Kemasan dalam menggunakan system shell & slide serta dengan pembungkus aluminium foil. Kemudian di bagian luar dibungkus lagi dengan bungkus BOPP, bertujuan menjaga product freshness dan dibalut dengan desain bernuansa batik.

”Perpaduan kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia, melahirkan sebuah #RasaOentoekSemua, sebuah rasa jang beloem pernah ada, dalam balutan rokok Minak Djinggo Rempah,” imbuh Arief Goenadibrata.

Sementara itu, Plt Bupati Kudus HM Hartopo yang hadir dalam peluncuran Minak Djinggo Rempah ini, mengapresiasi inovasi yang dikeluarkan PT Nojorono Tobacco International. Minak Djinggo Rempah yang menggunakan bahan-bahan alami ini, diharapkan akan bisa diterima masyarakat dengan baik.

”Launching ini semoga dapat menandai awal kesuksesan produk Minak Djinggo Rempah ke depan. Saya apresiasi Nojorono, karena merupakan perusahaan yang kaya akan ide,” katanya.

Plt Bupati Kudus juga mengapresiasi Nojorono sebagai perusahaan yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. ”Semoga apa yang telah dilakukan bisa dicontoh oleh perusahaan lain. Sehingga dapat membantu pemerintah melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,” harap Hartopo.

(ks/lin/daf/top/JPR/JPC)

  • Bagikan