BANJARNEGARA, RAKYATJATENG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada tahun ini memasang 14 alat penyebarluasan informasi gempa dan peringatan dini tsunami di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
“Untuk Provinsi Jawa Tengah, BMKG memasang alat tersebut di 14 lokasi yang tersebar di 13 kabupaten/kota,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/6/2020).
Dia menjelaskan sebagian besar alat tersebut telah terpasang di lokasi yang ditargetkan dan sebagian lagi baru akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
“Wilayah dimaksud, antara lain Banjarnegara, Batang, Boyolali, Pemalang, Banyumas, Blora, Cilacap, Grobogan, Klaten, Pekalongan, Tegal, Wonogiri, termasuk dua lembaga penyiaran yaitu RRI Purwokerto dan TVRI Semarang,” katanya.
Dia mengatakan alat penyebarluasan informasi gempa dan peringatan dini tsunami tersebut memiliki nama Warning Receiver System (WRS) NewGen yang merupakan teknologi terobosan baru.
“Alat ini memberikan informasi gempa lebih cepat, karena bersifat waktu nyata secara otomatis dari BMKG,” katanya.
Dia mengatakan percepatan penyebarluasan informasi gempa dan peringatan dini tsunami ini memastikan para pemangku kebijakan dapat mengambil langkah penting, selanjutnya secara cepat dalam penanganan bencana, sehingga memberikan manfaat dalam menyelamatkan masyarakat dari bencana.
“WRS NewGen dapat menyajikan informasi dalam waktu kurang dari tiga menit, bahkan bisa dalam waktu dua menit setelah terjadi gempa. Meski parameternya bersifat sementara, dapat digunakan oleh BPBD atau pemangku kebencanaan untuk segera merespons guna melakukan langkah-langkah upaya mitigasi, sehingga diharapkan dapat mengurangi korban jiwa dan dampak gempa lainnya secara dini,” katanya.
Dia berharap dengan terpasangnya alat tersebut, dapat meningkatkan performa penyebarluasan informasi gempa dan peringatan dini tsunami dari BMKG Pusat Jakarta ke kantor unit pelaksana teknis BMKG, pemerintah daerah, kementerian lembaga, media dan lembaga lain yang terkait penanganan bencana, khususnya di provinsi Jawa Tengah.
“Harapan kami, dengan adanya percepatan penyebarluasan informasi gempa dan peringatan dini tsunami ini, akan mempercepat respons dalam penanganan bencana, sehingga dapat menyelamatkan masyarakat Indonesia dari bencana,” katanya. (Antara)