Balita di Klaten yang Hilang Ditemukan Tak Bernyawa, Hanyut di Sungai Balong

  • Bagikan
Bupati Klaten Sri Mulyani melayat di rumah duka dan bertemu orang tua almarhum Juno. (ANGGA PURENDA/RADAR SOLO)

KLATEN, RAKYATJATENG – Balita laki-laki bernama Juno, 3, asal Desa Bawak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang sempat menghilang sehari-semalam (10/5), akhirnya ditemukan. Sayang, Juno ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia karena hanyut di Sungai Balong.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo, penemuan korban diawali dari penyisiran yang dilakukan oleh relawan setempat pada Senin (11/5) pagi. Sekitar Pukul 06.45, korban ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia, tersangkut pada sebuah pohon dan berlumuran lumpur.

“Memang semalam relawan melakukan penyisiran hingga Minggu dini hari. Tetapi setelah sehabis sahur dilakukan penyisiran kembali. Hasilnya korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia,” jelas Kepala Desa Bawak Ponidi sat dihubungi Jawa Pos Radar Solo, Senin (11/5).

Setelah proses evakuasi, dilakukan pemeriksaan terhadap korban oleh tim dokter. Kemudian dimandikan, dikafani, dan disholatkan. Pemakaman langsung dilakukan sekitar pukul 08.00 di tempat pemakaman umum desa setempat.

“Jarak dari rumah korban sampai di lokasi penemuan sekitar 3 Km. Kami duga sang anak terpeleset ke selokan yang memang mengarah ke Sungai Balong. Memang di sebelah rumahnya ada sekolakan dengan lebar 30 cm, tetapi selanjutnya lebarnya bervariasi antara 60 cm – 80 cm,” jelasnya.

Ponidi mengungkapkan, saat kejadian aliran dari selokan cukup deras. Hal ini yang mengakibatkan korban sampai terhanyut di sungai. Dia berharap atas kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi orang tua untuk tidak teledor dalam mengawasi anaknya saat bermain.

“Memang kemarin ada unsur keteledoran dari orang tua juga. Kurang menjaga anak,” jelas Ponidi.

Diberitakan sebelumnya, Juno menghilang setelah bermain di sekitar rumahnya. Minggu (10/5) pukul 08.00. Saat itu, korban bermain air di jalan depan rumah yang kondisinya tergenang air setinggi mata kaki sisa banjir sebelumnya. (ren/ria)

(rs/ren/per/JPR/JPC)

  • Bagikan