Prabowo di Eropa, Sandiaga ke Amerika, Kivlan Zen Dipenjara

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATJATENG – Mantan Kepala Staf Kostrad Kivlan Zen ditahan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata api ilegal. Kivlan dijebloskan ke Rutan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan, Kamis (30/5) dini hari, usai menjalani pemeriksaan sejak Rabu (29/5) sore.

Koordinator kuasa hukum Kivlan Zen, Djudju Purwantoro menyebut, pemeriksaan Kivlan diawali dengan penangkapan. Kivlan ditetapkan sebagai tersangka karena berkaitan dengan penangkapan enam orang perusuh 22 Mei.

Enam orang yang merupakan salah satu dari tiga kelompok penumpang gelap ini, disebut kepolisian merencanakan pembunuhan empat tokoh nasional yakni Menkopolhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere. Enam tersangka yang dicokok polisi adalah HK, AZ, TJ, AD, IF dan AF.

Djudju mengatakan, satu di antara mereka, yakni AZ, sempat bekerja sebagai sopir pribadi Kivlan. AZ juga merupakan pemilik sekaligus koordinator perusahaan outsourcing petugas keamanan alias satpam bagi Kivlan. “Dia baru saja ikut bekerja paruh waktu, ikut Pak Kivlan Zen itu baru sekitar tiga bulan,” bebernya.

Sebelum pemeriksaan, Kivlan mengaku sudah pasrah jika ditahan. “Saya berserah diri sama Allah. Itu (ditahan) kan haknya penyidik, jadi enggak ada masalah,” ujar Kivlan.

Kivlan menyusul pendukung kubu Prabowo – Sandiaga lainnya yang sudah berada dalam bui seperti Lieus Sungkharisma, Eggi Sudjana dan Mustofa Nahrawardaya.

Dua nama pertama terjerat kasus makar. Sementara Mustofa yang ditangkap pada Minggu (26/5), terbelit kasus penyebaran hoaks terkait kerusuhan 22 Mei.

Sebelumnya, korps baju cokelat juga menangkap eks Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko, dengan sangkaan menyelundupkan senjata serbu jenis M4 Carbine. Selain Soenarko, Polri juga menangkap tiga orang dengan barang bukti satu pucuk pistol jenis glock, sepucuk revolver, dan 12 dus peluru.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, senjata-senjata itu akan dipakai untuk menembak massa, yang akan berdemonstrasi 22 Mei. Tujuannya agar seolah-olah dilakukan oleh aparat, sehingga menimbulkan kemarahan publik.

Beberapa pendukung 02 lainnya juga sudah dibidik Polri. Ustad Bachtiar Nasir sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencucian uang. Dia sudah berkali-kali dipanggil Polisi, tapi belum diperiksa. Sebab, ia masih berada di Saudi.

Nah, di saat beberapa pendukungnya dipastikan bakal Lebaran di dalam bui, Prabowo dan Sandi diketahui punya agenda di luar negeri. Sandi bahkan memastikan akan berlebaran di Amerika.

Sementara itu, Prabowo sendiri sudah berada di Austria. Dia bertolak ke negeri Eropa itu dari Dubai, Uni Emirates Arab pada Selasa (28/5).

Data imigrasi mencatat, Prabowo dan rombongan tinggal landas dari Bandara Halim Perdanakusumah pukul 08.14 WIB dengan Pesawat Charter Private Jet Ambraer 190/ Lineage 1000 noreg: 9HNYC menuju Dubai. Pesawat menda- rat sekitar pukul 13.53 atau 16.53 WIB.

Pesawat itu kemudian bertolak dari Bandara Al Maktoum pukul 15.09 atau pukul 18.09 WIB dan mendarat di Bandara Internasional Vienna Austria, pukul 19.13 Central European Summer Time (CEST), atau pukul 00.13 WIB, Rabu (29/5). Sandiaga menyebut, Prabowo ke Austria untuk mengecek kondisi kesehatannya. Tetapi dia menegaskan, Prabowo tidak sakit.

Menurutnya, eks Danjen Kopassus itu selama ini memang rutin melakukan medical check up ke Swiss dan Jerman. Sandi menyebut, Prabowo akan segera pulang ke Tanah Air. Dia akan berlebaran di Jakarta. Kepastian itu disampaikan Prabowo saat berkomunikasi dengan Sandi.

Sedangkan Sandi, akan merayakan Lebaran bersama keluarga di AS. Dia akan menyusul dua anaknya, Amyra Atheefa Uno dan Annesha Atheera Uno yang tengah menempuh pendidikan di negeri Paman Sam itu. (okt/rmco/jpnn)

  • Bagikan