RAKYATJATENG – Setidaknya tujuh orang tewas dan 20 orang lainnya luka dalam kerusuhan penembakan di sebuah penjara dekat ibu kota Guatemala, Guatemala City pada Selasa (7/5).
Sekitar 1.500 tentara dan petugas polisi dilaporkan dikirim ke penjara untuk mencoba menghentikan kekerasan.
Otoritas setempat mengatakan insiden itu dipicu oleh perkelahian antara dua narapidana. Salah satunya dalam keadaan mabuk.
Penjara Pavon di Guatemala itu diketahui menampung setidaknya 4.000 narapidana, meskipun pada awalnya dibangun hanya untuk 1.000 orang pada tahun 1970an.
Para tahanan memiliki kendali atas penjara selama sekitar delapan jam sebelum diambil alih.
“Pasukan keamanan telah masuk dan mendapatkan kembali kendali atas pusat itu,” kara jurubicara sistem penjara Guatemala, Carlos Morales, seperti dimuat BBC.
Dia juga mengatakan kepada media setempat bahwa penembakan itu dimulai dengan konfrontasi antara seorang narapidana dalam keadaan mabuk, menembaki narapidana lain.
(rmol)