RIYADH, RAKYATJATENG – Lebih dari 120.000 perempuan di Arab Saudi telah mengajukan permohonan surat izin mengemudi (SIM). Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Mayor Jenderal Mansour Al Turki pada konferensi pers dengan Direktur Jenderal Departemen Lalu Lintas Muhammad Al Bassami pada Senin, (25/6), di Riyadh.
Sebanyak 40 petugas inspektur perempuan akan memulai tugas mereka beberapa minggu mendatang. Hal ini dilakukan menyusul pelaksanaan mengemudi bagi perempuan.
Al Turki mengatakan, enam sekolah mengemudi di lima kota telah dibentuk untuk melatih perempuan. Namun sembilan daerah belum memiliki sekolah mengemudi.
Menurut Al Turki, tidak ada kasus pelanggaran lalu lintas sampai sekarang sejak perempuan diizinkan mengemudi.
Sedangkan Al Bassami mengatakan, tidak ada ketentuan parkir khusus untuk perempuan. Area parkir khusus dapat diberikan hanya untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus. Identitas pengemudi perempuan dapat diperiksa melalui sidik jari melalui perangkat genggam.
Al Turki memperingatkan siapapun yang melanggar hak-hak orang lain akan menghadapi proses hukum. “Kami mendesak semua orang untuk tidak melanggar peraturan lalu lintas dan hak-hak orang lain,” katanya dilansir Al Arabiya.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan polisi lalu lintas Saudi membagi-bagikan mawar kepada pengemudi perempuan saat mereka duduk di belakang kemudi untuk pertama kalinya. (iml/JPC)