RAKYATJATENG – Dewan Pemilihan Tertinggi Turki (YSK) pada Senin pagi mengumumkan Presiden Recep Tayyip Erdogan mutlak memenangkan mayoritas suara dalam pemilihan presiden. Sudah 97,7 persen kotak suara dibuka.
Seperti dilansir Anadolu, Senin, (25/6), Kepala YSK Sadi Guven mengatakan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AK), Partai Rakyat Republik (CHP), Partai Gerakan Nasionalis (MHP), Partai Rakyat Demokrat (HDP), dan Partai Kebaikan (IYI) telah melewati 10 persen ambang batas dalam pemilihan parlemen.
“Suara tersisa memang belum terhitung namun kami yakin jumlahnya tidak akan memengaruhi hasil pemilu,” katanya.
Erdogan menyatakan keberhasilannya dalam pemilihan presiden dan parlemen yang bersejarah di Turki.
Partai AK yang berkuasa juga berhasil memimpin dalam pemilihan parlemen, dengan 42,4 persen suara.
Ia mendeklarasikan kemenanganya sendiri pada Minggu, (24/6). “Turki telah memberikan pelajaran demokrasi kepada dunia,” ujar Erdogan seperti dilansir Reuters.
Erdogan menyatakan kemenangannya sebagai presiden meskipun belum ada hasil resmi pilpres Turki. Sementara itu, partai oposisi CHP tak mau segera mengakui kekalahannya, mereka akan terus berjuang walau apapun yang terjadi.
Direktur Program Riset Turki di Washington Institute, Soner Cagaptay mengatakan, kalau Erdogan menang berarti Turki memasuki era baru. “Erdogan akan menjadi pemimpin Turki yang paling berkuasa yang pernah dipilih.”
Erdogan menekankan pentingnya perubahan untuk meningkatkan stabilitas negara. Sebab Turki sudah beberapa kali menghadapi kudeta sejak 1960-an. Bahkan Erdogan sendiri pernah menghadapi kudeta pada 2016, di mana ia segera memadamkannya. (met/JPC)