Saat Pidato, PM Ethiopia Diserang Bom, 1 Tewas dan 154 Luka-luka

  • Bagikan

RAKYATJATENG – Setidaknya satu orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah ledakan bom terjadi saat Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed berpidato pada Sabtu, (23/6). Sebelumnya Abiy mengatakan, beberapa orang meninggal akibat serangan bom tersebut.

Dilansir BBC, Abiy menggambarkan serangan ini sebagai usaha pemberontakan oleh pasukan yang tidak ingin melihat Ethiopia bersatu. Setelah ledakan, ia pun segera dibawa pergi pengawalnya.

Ledakan diduga berasal dari sebuah granat yang dilemparkan di tengah ribuan orang di Addis Ababa’s Meskel Square. Menteri Kesehatan Ethiopia dalam Twitter-nya mengatakan, satu orang telah meninggal dan 154 luka-luka, 10 dari mereka kritis.

Abiy menjadi perdana menteri setelah pendahulunya Hailemariam Desalegn tiba-tiba mengundurkan diri pada Februari. Dia juga pemimpin pertama dari kelompok etnis Oromo. Kelompok yang telah menjadi pusat dari hampir tiga tahun protes anti-pemerintah yang telah menyebabkan ratusan orang tewas.

Sejak menjabat dia telah mulai melewati serangkaian reformasi, termasuk membuka blokir ratusan situs web dan saluran TV. Dia juga mengatakan, siap untuk menerapkan secara penuh kesepakatan damai dengan Eritrea yang ditandatangani pada tahun 2000 setelah perang dua tahun.

“Kekerasan ini tidak memiliki tempat, ketika Ethiopia mengejar reformasi politik dan ekonomi,” kata Kedutaan AS di Addis yang mengutuk ledakan itu melalui Twitter-nya.

Pemerintah Ethiopia telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia termasuk penyiksaan dan pembunuhan di luar hukum terhadap para lawan politik. (iml/JPC)

  • Bagikan