Festival Seni New Jersey Dinodai Penembakan, Satu Tewas dan 22 Luka

  • Bagikan

RAKYATJATENG – Intensitas penembakan di Amerika Serikat (AS) semakin meningkat. Kali ini, dua pria bersenjata melakukan penembakan pada festival seni dan musik New Jersey pada Minggu pagi, (17/6).

Seperti dilansir CBS News pada Senin, (18/6), orang-orang berlarian di tengah suara tembakan menuju tempat aman. Satu orang yang merupakan tersangka tewas, dan 22 orang lainnya terluka.

Jaksa Wilayah Mercer Angelo Onofri mengatakan, dari 17 orang yang dirawat karena luka tembak, empat dari mereka, termasuk seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, dalam kondisi kritis pada Minggu pagi.

Tembakan terdengar sekitar pukul 2:45 pagi selama festival Art All Night Trenton yang menampilkan seni, musik, makanan, dan film lokal.

Seorang pria berusia 33 tahun, ujar Onofri, tewas. “Tersangka kedua sudah ditahan.”

Salah seorang saksi Angelo Nicolo mengatakan, pemandangan itu seperti pertarungan tembak-menembak. “Hal berikutnya yang saya tahu semua orang sedang berhamburan berlarian sendiri,” katanya.

Polisi juga sedang menyelidiki percobaan pembajakan mobil yang terjadi di lokasi terdekat. Onofri mengatakan, polisi sedang bekerja untuk menentukan apakah itu terhubung dengan kasus penembakan tersebut.

Salah satu saksi lainnya, Gennie Darisme sedang bersiap-siap untuk meninggalkan festival sekitar jam 2.45 pagi ketika dia mendengar tembakan dan melihat orang-orang berlarian. “Ada orang menginjak-injak orang lain, mobil-mobil menabrak mobil lain,” katanya.

Ketika dia berjalan kembali ke mobilnya setelah tembakan berhenti, Darisme mengatakan, dia melihat seseorang berdarah di tanah, diborgol. “Orang-orang berlari ke arahnya, mencoba melihat wajahnya, untuk melihat apakah dia anggota keluarga atau teman,” katanya.

Theresa Brown, yang telah menjadi sukarelawan di Art All Night selama 12 tahun mengatakan, ia pulang sekitar jam 2 pagi ketika dia mendengar suara pop, pop, pop. “Saya pikir itu adalah sebuah bumerang mobil,” katanya.

Sisa dua hari festival yang seharusnya berjalan selama dua hari itu telah dibatalkan. “Kami sangat terkejut. Kami sangat sedih. Hati kami sakit dan mata kami buram tetapi dedikasi dan keputusan kami untuk membangun Trenton yang lebih baik melalui komunitas, kreativitas, dan inspirasi tidak akan pernah memudar. Tidak malam ini. Tidak pernah,” kata penyelenggara festival melalui Facebook hari Minggu.

Juru Bicara St Francis Medical Center di Trenton mengatakan, 10 pria dan perempuan, mulai usia 17 hingga 48 tahun, dirawat karena cedera ringan. Seorang pria dengan luka tembak dipindahkan ke Cooper University Hospital di Camden. (JPC)

  • Bagikan