RAKYATJATENG – Badan Antariksa milik Amerika Serikat (AS), NASA telah berhasil menguji coba reaktor nuklir pembangkit listrik yang konon akan dibawa ke planet Mars. Jika benar, itu artinya planet Mars akan siap dialiri listrik. Lalu bagaimana dengan obsesi pindahnya koloni manusia ke planet merah tersebut?
Seperti dilansir Mirror, Minggu (6/5), reaktor nuklir tersebut bernama ‘Kilopower’. Kilopower diuji di Situs Keamanan Nasional Nevada (NNSA) dari November hingga Maret lalu dan menunjukan perkembangan yang baik.
Jim Reuter, yang bekerja pada proyek tersebut, mengatakan, energi yang aman, efisien dan berlimpah akan menjadi kunci bagi eksplorasi robot dan manusia di masa depan. “Saya berharap proyek Kilopower menjadi bagian penting dari arsitektur kekuasaan Bulan dan Mars saat mereka berevolusi,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Kilopower adalah sistem tenaga fisi ringan kecil yang mampu menyediakan daya hingga 10 kilowatt daya listrik. Untuk diketahui, daya tersebut cukup untuk mengkover kebutuhan listrik rumah tangga pada umumnya secara terus menerus selama setidaknya 10 tahun.
NASA sendiri yakin bahwa reaktor itu akan ideal untuk ditempatkan di Bulan, di mana pembangkit listrik dari sinar Matahari sulit karena malam di Bulan sama dengan 14 hari di Bumi.
Seorang insinyur yang memimpin proyek prestisius tersebut, Marc Gibson menyebut, Kilopower memiliki kemampuan untuk melakukan misi daya yang jauh lebih tinggi, dan untuk menjelajahi kawah Bulan yang gelap. “Ketika kami mulai mengirim astronot untuk tinggal lama di Bulan dan ke planet lain, itu akan membutuhkan kelas kekuatan baru yang belum pernah kami butuhkan sebelumnya.”
Pengujian baru-baru ini memiliki dua tujuan utama yakni untuk menunjukkan bahwa sistem dapat menciptakan listrik dengan kekuatan fisi. Selain itu untuk menunjukkan sistem stabil dan aman di lingkungan apa pun.
Gibson menambahkan, timnya telah memulai langkah besar tersebut dengan sangat baik. Ia yakin, mereka memahami reaktor dengan sangat baik. Tes ini membuktikan bahwa sistem bekerja sesuai apa yang direncanakannya. “Tidak peduli apa lingkungan tempat kita mengeksposnya, reaktor bekerja dengan sangat baik,” ujarnya.
Kendati uji coba pembangkit listrik untuk ditempatkan di planet Mars telah menunjukan keberhasilan. Namun masih tidak jelas kapan NASA berencana mengirim sistem ke luar angkasa.
Sekadar informasi, obsesi memindahkan manusia ke planet lain selain Bumi memang tengah mencuat beberapa tahun belakangan. Ada berbagai pandangan yang dilontarkan para ahli mengenai alasan manusia harus mencari tempat tinggal lain selain Bumi.
Salah seorang yang getol soal pindah ke Mars adalah petinggi perusahaan teknologi Elon Musk. Musk yang terkenal sebagai bos dari Tesla Motors dan lembaga riset antariksa SpaceX diketahui sangat ingin bisa tinggal di planet Mars.
Bahkan dirinya sempat diberitakan membawa serta mobil listrik besutan Tesla untuk terbang ke planet yang nampak kemerahan jika dilihat dari Bumi itu.
(JPC)