ACEH TIMUR, RAKYATJATENG – Air susu dibalas air tuba. Pepatah itu sangat cocok untuk Nurdin, 45, warga Baroh Bugeng, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur. Hanya karena cekcok, dia tega menghabisi nyawa Ramani, 70, ibu kandungnya.
Ramani meninggal karena dipukul dengan sepotong balok. Pendarahan hebat di kepala membuat ibu lima anak itu terkapar tak berdaya. “Korban sebelumnya membantu cucunya yang sedang dianiaya pelaku dengan menggunakan bantal yang ditekan ke wajah,” ungkap Kapolsek Nurussalam Iptu Soegiono kepada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group).
Upaya itu berhasil. Cucunya bisa diselamatkan. Merasa masalah selesai, korban akhirnya beranjak hendak salat Subuh.
Namun, Nurdin ternyata kembali kalap. Dia mengejar Ramani sambil menenteng balok kayu. Ramani sempat berusaha kabur. Namun, dia kalah cepat. Di halaman rumah, Nurdin berhasil memukul Ramani dengan balok kayu. Pukulan keras itu membuat korban tergeletak bersimbah darah. Kejadian itu dilihat beberapa tetangga korban.
“Saksi melaporkan kejadian itu kepada perangkat desa. Kemudian, kepala desa memberitahukannya kepada kami,” kata Soegiono. Tak lama kemudian, polisi datang dan berhasil meringkus Nurdin. Dia lantas dibawa ke Mapolres Aceh Timur.
Kepala Desa Bugen Baroh M. Kasim mengungkapkan, pelaku dan korban merupakan penduduk asli desa yang dipimpinnya. Pelaku dikenal mengalami gangguan kejiwaan. Beberapa warga juga sempat diamuk Nurdin. Namun, selama ini masalah tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
“Jika kambuh, pelaku sering mengamuk. Dia memiliki surat keterangan gila dari rumah sakit dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh,” terang Kasim.
Kasim menambahkan, Nurdin bekerja sebagai tukang ojek yang kerap mangkal di seputaran Kota Kuta Binjei. Nurdin yang memiliki seorang istri dan lima anak memang tinggal serumah bersama ibunya. (JPG/JPC)