RAKYATJATENG, SOLO – Kasus pembuangan bayi kembali terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/2). Ada bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di depan sebuah warung dan tempat tambal ban di Jalan Ir Juanda, Jebres, Solo sekitar pukul 01.00 WIB.
Warga yang pertama menemukan bayi malang itu adalah Aditya Bayu Kusuma (30) dan Dinar Royyanto (33). Mulanya, Bayu berniat pulang ke rumah mertuanya di Jagalan usai berjualan susu segar di daerah Karanganyar.
Saat sampai di sekitar tempat kejadian, Bayu mendengar suara tangisan bayi. Awalnya, Bayu bersama kakaknya Dinar tidak mengira suara yang terdengar berasal dari tangis bayi.
Keduanya lantas berusaha mencari asal suara tangisan. “Awalnya saya malah mengira kalau suara itu adalah makhluk halus,” terang Bayu seperti diberitakan JawaPos.com.
Akhirnya, Bayu memberanikan diri untuk mencari asal suara. “Setelah saya cari ternyata seorang bayi laki-laki,” sambungnya.
Saat ditemukan, bayi itu masih memiliki tali pusar. Kondisinya tengkurap di lantau. Di tubuh bayi juga terdapat baju, popok dan baju orang dewasa.
Bayu kemudian menggendong sang bayi yang diduga kuat baru dilahirkan itu. Selanjutnya, dia bersama kakaknya memberitahu warga sekitar.
Setelah banyak warga yang datang, bayi itu dibawa ke Polsek Jebres. “Setelah saya bawa ke Polsek Jebres untuk laporan, bayi saya bawa ke Klinik Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan,” katanya.
Begitu sampai di Klinik Bhayangkara, bayi itu lantas diperiksa. Bobotnya 2,4 kilogram, sedangkan panjangnya 49 senti.
Salah satu bidang di Klinik Bhayangkara, Evi Imawati menuturkan, kini bayi mungil itu dinamai Dilan. “Biar gampang diingat saja, kan nama Dilan lagi viral. Kalau Dilan tadi kepanjangannya ketemu di jalan,” tutur Evi.
Lebih lanjut Evi menjelaskan, kondisi bayi membaik dan sudah tidak rewel lagi. Pihak klinik menyusui Dilan dengan susu formula.
“Kami beri minum susu formula dan minumya kuat sekali. Sudah kami mandikan dan ganti bajunya, karena baju yang tadi pagi sudah kotor,” ujarnua.
Evi menambahkan, terdapat sedikit luka gores di dahi Dilan. Dia menduga luka itu akibat garukan tangan bayi sendiri.
“Setelah sampai sini, tali pusar sudah kita potong. Kemungkinan ibu melahirkan bayinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Karena tali pusar cuma diikat tali rafia,” pungkas Evi.(JPC/jpnn)