SERANGAN jantung bisa kapan saja terjadi, tak memandang gender laki-laki dan perempuan. Ada beberapa kebiasaan sepele yang mungkin sering Anda lakukan, ternyata bisa memicu serangan jantung.
Akhir pekan kemarin, dikabarkan senior bintang Bollywood Sri Devi Kapoor meninggal dunia akibat serangan jantung. Berita ini sangat mengejutkan, tetapi juga harus membuat Anda waspada.
Karena banyak hal yang menyebabkan emosi tidak terkontrol, sehingga memicu serangan jantung. Gangguan ini datangnya mendadak yang membuat Anda harus hati-hati.
Berita RekomendasiStreaming film & Musik favorit dengan IM3 Ooredoo [PR]Waspada, Ini Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan WanitaAwas! Kelopak Mata Kuning Bisa Jadi Tanda Awal Serangan Jantung
Dilansir Readersdigest, Senin (26/2/2018), berikut adalah lima kebiasaan sepele yang memicu serangan jantung terjadi. Agar tidak penasaran, simak dulu ulasannya dan berusaha mencegahnya.
Sering marah atas masalah kecil
Orang yang sering mengalami emosi berapi-api, mudah terkena serangan jantung. Periset di University of Australia mempertanyakan 313 pasien yang telah menderita serangan jantung, yang dicurigai karena sering marah. Mereka menemukan bahwa pasien 8,5 kali risikonya terkena serangan jantung saat dua jam setelah marah-marah. Semakin sering Anda mengalaminya, semakin besar risikonya.
Bekerja lama-lama di depan komputer
Sebuah studi dari University College London melaporkan, orang yang menonton TV atau bekerja di komputer selama empat jam atau lebih dalam sehari, meningkatkan risiko kejadian yang terkait dengan penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung. Itu akibat dari lama waktu duduk yang bisa menguras persediaan lipoprotein lipase tubuh, enzim yang memecah lemak dan mencegah penyumbatan arteri. Usahakan untuk mencegahnya, dengan cara setiap 20 menit sekali lakukan peregangan.
Tidur kurang dari 6 jam setiap malam
Orang dewasa setiap malam disarankan untuk tidur lebih dari 6 jam. Jika kurang dari itu, dampaknya memicu penyakit kronis. Sebuah studi yang diterbitkan di Scandinavian Journal of Work, Environment & Health menemukan, pria Jepang yang tidur kurang dari 6 jam, lima kali lebih mungkin mengalami serangan jantung daripada pria yang tidur 7-8 jam. Hal ini juga berlaku bagi wanita sehat dan harus diterapkan hingga hari tua.
Sering terkena paparan polusi
Asap dan polusi sangat buruk bagi kesehatan paru-paru Anda, serta jantung. Para ahli menyebutkan, orang yang terpapar polusi lebih besar risikonya mengalami serangan jantung. Tingginya polusi udara meningkatkan kemungkinan serangan jantung hingga 48% dalam dua jam. Risiko ini sering terjadi dalam 24 jam sebelum timbulnya gejala. Karenanya, jauhi paparan polusi sebisa mungkin agar tak terkena serangan jantung mendadak.
Pasangan bercerai
Perceraian bisa menyebabkan orang sakit hati secara harfiah. Periset di Duke University School of Medicine melakukan studi 18 tahun, terhadap hampir 16.000 pria dan wanita berusia antara 45 dan 80 tahun, yang telah menikahi setidaknya satu kali. Setiap dua tahun, peneliti menilai status perkawinan peserta dan kesehatan secara keseluruhan. Wanita yang bercerai 25% lebih mungkin mengalami serangan jantung, daripada mereka yang tetap menikah. Wanita dua kali cerai atau lebih, 77% lebih mungkin mengalami serangan jantung. Sedangkan untuk pria, risiko serangan jantung dialami oleh mereka yang bercerai setidaknya dua kali, dengan risiko serangan jantung meningkat 30%.
(oz)