RAKYATJATENG, PURBALINGGA – Empat anak warga Desa Jingkang RT 03 RW 04, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ditemukan tewas akibat tertimbun tanah longsor. Hal tersebut dikatakan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purbalingga Satya Giri Podo.
“Bencana tanah longsor itu terjadi saat hujan lebat pada hari Kamis, sekitar pukul 21.00 WIB, dan menimpa rumah Pak Solihin, warga Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, yang sedang menggelar tahlilan dalam rangka khitanan anaknya, Muhammad Sifaul Umam (6),” katanya di Purbalingga, Jumat (23/2).
Dalam hal ini, kata dia, rumah Solihin tertimbun material longsoran yang meluncur dari atas bukit. Akibat kejadian itu, sebagian orang yang berada di dalam rumah turut tertimbun material longsoran.
Setelah dilakukan pencarian dan evakuasi oleh personel BPBD Purbalingga beserta instansi terkait lainnya, sebanyak empat anak ditemukan meninggal dunia, yakni Muhammad Sifaul Umam (6) bin Solihin, Abdul Rouf (10) bin Sukimin, Al Karomi (7) bin Nur Rofiq, dan Safangatun Isnain (4) bin Suyatno.
Selain korban meninggal dunia, sebanyak enam orang ditemukan dalam kondisi terluka, yakni Sahrudin (67), Sokhimin (38), Ruslan (25), Ojan (16), Sarif (35), dan Karsun (16).
Oleh karena mengalami luka berat dan patah tulang, Sahrudin harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata, Purbalingga, sedangkan lima korban luka ringan dirawat di Puskesmas Karangjambu.
“Upaya pencarian dan evakuasi terhadap korban berakhir pada pukul 23.15 WIB serta dipimpin langsung oleh Pak Bupati,” kata Giri.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan menanggung biaya perawatan terhadap korban luka-luka maupun memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia.
Menurut dia, pihaknya bersama instansi terkait pada hari Jumat akan melakukan pendataan (assessment) secara menyeluruh serta menggelar kerja bakti menyingkirkan material longsoran. (oz)