FAJAR.CO.ID – Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Barnaby Joyce, sedang dalam situasi sulit. Posisinya sebagai pejabat negara terancam atas kasus perselingkuhan.
Barnaby Joyce mengaku telah menjalin hubungan dengan mantan stafnya, Vikki Campion. Menurut Joyce, hubungannya baru dijalani setelah Campion sudah tidak bekerja sebagai stafnya.
Pengakuan Joyce ini sekaligus menjawab isu selingkuh dari istrinya, Natalie, yang sudah menjadi rahasia umum bagi warga Australia. Natalie mengatakan, dia merasa dikhianati suaminya itu.
Joyce melakukan jumpa pers singkat di luar gedung Parlemen, Canberra, kemarin. Dengan raut muka malu, Joyce juga meminta maaf kepada keluarga dan para pendukungnya.
“Saya ingin sampaikan kepada Natalie, saya sangat menyesal. Kepada anak-anak perempuanku betapa saya sangat menyesal. Kepada Vikki Campion, betapa menyesalnya saya sehingga dia terseret dalam masalah ini,” ujar Joyce.
Pernyataan ini disampaikan setelah politisi Partai Buruh mempertanyakan kelayakan Joyce melanjutkan jabatannya di kabinet. Para rekan Joyce dari Partai Nasional mengkhawatirkan ada pelanggaran standar perilaku menteri saat Joyce menjalin hubungan dengan Campion.
Berdasarkan peraturan standar, setiap anggota kabinet wajib melaporkan jika ada anggota keluarga atau pasangan yang bekerja sebagai asisten.
Meski kondisi Joyce tengah ramai digunjingkan orang, Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, menanggapi semuanya dengan tenang. Dia bahkan masih menugaskan Joyce sebagai pelaksana tugas PM selama dia melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat pekan depan.
Turnbull pun lebih memilih diam dan membiarkan wakilnya menyelesaikan masalah. Sementara itu, Jaksa Agung, Mark Dreyfus, justru ngeri melihat sikap PM Turnbull yang kelewat santai.
“Pelaksana tugas Perdana Menteri adalah posisi sangat penting. Sulit dipercaya Joyce bisa bersikap adil dalam posisi tersebut mengingat gangguan yang dia hadapi saat ini,” ujar Dreyfus.
Senator an Macdonald menyetujui sikap PM Turnbull dan mengatakan bahwa Joyce merupakan satu-satunya orang yang bisa menyelesaikan permasalahan pribadi tersebut.
“Saya yakin dia (Joyce) sedang mempertimbangkan semua pilihan,” ujarnya.
“Saya kenal dia, seperti saya, tidak ingin menghambat komitmen Pemerintah untuk mengurus Australia dengan benar,” tambahnya.
Menteri Keuangan, Matthias Cormann, mengatakan, tetap mendukung Joyce sebagai rekan dan kolega. “Saya hanya bisa bayangkan betapa menyedihkannya pemberitaan belakangan ini bagi istri dan anak-anaknya dan dalam hal ini pasangan barunya,” ujar Cormann. (rakyat merdeka/fajar)