FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Persaudaraan Alumni 212 meminta agar Presiden Joko Widodo mencari Kapolri baru. Permintaan itu buntut dari pidato Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang viral di media sosial.
Terkait permintaan itu, Mabes Polri mengaku santai dan tak terpancing. Bahkan, Polri siap menggelar pertemuan dengan Alumni 212 membahas pidato tersebut.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, desakan muncul karena belum pahamnya Alumni 212 soal pidato tentang Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah itu.
“Mungkin saja belum paham seutuhnya. Kami akan berkomunikasi,” ucap Iqbal di Divhumas Polri, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (1/2).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menambahkan, silaturahmi Tito ke sejumlah ormas Islam belum selesai.
Selanjutnya Tito bakal bersilaturahmi ke sejumlah ormas Islam lain, tokoh agama, dan ulama untuk meyakinkan bahwa pidatonya tidak bertujuan untuk menyudutkan ormas Islam.
“Sebelum viral video ini Kapolri menyampaikan mari gandeng semua pihak karena Polri tidak bisa sendiri mengamankan negeri ini,” tegas Iqbal.
Persaudaraan Alumni 212 sebelumnha meminta Presiden Joko Widodo segera mencopot Tito dari jabatan Kapolri karena telah menyudutkan umat Islam di luar NU dan Muhammadiyah melalui pidatonya soal ormas Islam. (Fajar/jpnn)