FAJAR.CO.ID – Remaja berusia 15 tahun beraksi ala koboi di sebuah sekolah di Benton, Kentucky, Amerika Serikat (AS). Ia mengamuk, menembaki siswa di sekolah tersebut.
Dua siswa dilaporkan tewas dan 19 lainnya terluka.
Seorang gadis dan seorang anak laki-laki, keduanya berusia 15, telah diidentifikasi sebagai korban tewas penembakan di sekolah pada hari Selasa pagi waktu Amerika Serikat tersebut.
Pihak berwenang mengatakan, gadis itu meninggal di tempat kejadian, sementara korban laki-laki meninggal di rumah sakit karena luka parah.
Dalam insiden ini, pelaku menembak 16 orang. Sementara tiga korban lain yang mengalami cedera tidak terkonfirmasi penyebab luka mereka. Pelaku sendiri langsung ditangkap oleh aparat kepolisian. Anak laki-laki itu sekarang dalam tahanan.
Gubernur Negara Bagian, Matt Bevin, mengatakan dalam sebuah konferensi pers, “Ini adalah luka yang akan memakan waktu lama untuk sembuh dan untuk beberapa orang di komunitas ini tidak akan pernah sembuh total.”
“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan bagaimana situasi ini bisa ditangani. Biarkan prosesnya berjalan. Inilah hal-hal tragis yang terjadi. Tidak ada jawaban yang bagus untuk itu. Ada seribu hipotesis yang tidak akan kita hadapi,” lanjutnya.
NC5 melaporkan bahwa dua korban luka menjalani penerbangan dengan helikopter ke Vanderbilt University Medical Center di Tennessee. Pihak berwenang masih menyelidiki kasus ini. Dan motif di balik penembakan tersebut belum diketahui.
Tragedi itu terjadi hanya sehari setelah seorang gadis berusia 15 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah ditembak di sekolah di dekat Dallas. (Metro/amr/fajar)
