FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kabar Fraksi Golkar menarik diri dari keanggotaan Pansus Hak Angket sedikit mengejutkan publik. Pasalnya, partai besutan Airlangga Hartarto ini menjadi partai pertama yang mengusulkan dibentuknya Pansus Angket.
Namun, dalam perjalanan kerja Pansus Angket, partai berlambang Pohon Beringin ini siap menarik diri dari keanggotaan Pansus. Kabarnya, penarikan diri dari keanggotaan Pansus akan dilakukan setelah masa persidangan berikutnya.
Anggota Pansus, Masinton Pasaribu menuturkan, kabar Fraksi Golkar menarik diri dari keanggotaan Pansus Angket tidak begitu berpengaruh, karena merak sudah bagian dari pimpinan DPR, hingga tidak bisa ikut secara teknis dalam alat kelengkapan dewan.
“Gak berpengaruh ,karena emang kalau pimpinan kan dia tidak ikut secara teknis di dalam alat kelengkapan DPR. Jadi bagi kami itu lumrah aja,” kata Masinton di Gedung Nusantara III, DPR RI, Jumat (19/1).
Dikatakan politisi PDI Perjuangan ini, target Pansus Angket sendiri akan menyerahkan rekomendasi atas hasil.kerja mereka pada masa persidangan nanti.
“Ya tentu kalau kerja pasti ada target. Tapi mungkin masa persidangan ini atau masa persidangan selanjutnya mungkin sudah ada laporan dan rekomendasi,” jelasnya.
Selain itu, Masinton juga mengaku Pansus Angket akan memanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi dan keterangan soal hasil temuan mereka.
“Bukan hanya terhadap Pimpinan KPK, pemanggilan juga dilakukan terhadap bidang-bidang yang kami anggap layak untuk kami panggil. Kami mintai klarifikasi dan keterangan sesuai dengan temuan-temaun Pansus,” jelasnya. (Aiy/Fajar)