FAJAR.CO.ID – Kerusuhan ini terjadi di sebuah penjara di pinggiran ibu kota negara bagian, Goiania, Brasil, yang terkenal sangat sesak dan kekurangan tenaga pengawas.
Otoritas keamanan setempat mengatakan, kerusuhan dimulai saat sekelompok narapidana bersenjata menyerang sebuah sayap yang dikendalikan oleh geng saingan. Dikabarkan, sembilan napi terbunuh. Salah satu korban tewas terpenggal.
Kerusuhan tersebut dimulai pada sore hari jelang pergantian tahun.
Fraksi kriminal yang bersaing bentrok, memecahkan rintangan kompleks dan melarikan diri. Polisi huru hara dengan cepat meredakan kerusuhan tersebut.
Setelah baku tembak, lebih dari 100 anggota dari kedua faksi tersebut lolos. Sekitar 30 narapidana telah ditangkap kembali, tapi hampir 80 tahanan tetap kabur. Sedikitnya 14 tahanan terluka.
“Itu adalah benturan antara tahanan dan semuanya terkendali sekarang,” kata Letnan Kolonel Hrillner Braga Ananias.
Kerabat tahan langsung berkumpul di luar kompleks di Aparecida de Goiania sejak Senin sore waktu setempat.
“Saudaraku ada di dalam dan aku tidak mempunyai informasi tentang dia. Tidak ada yang memberitahu kita apa-apa. Tidak ada yang memberitahu kita siapa yang meninggal, siapa yang hidup, siapa yang tertembak,” kata Luana Cristina kepada koran Popular.
Kepala Aspego, asosiasi sipir penjara Goias, Jorimar Bastos, mengatakan kepada surat kabar Folha de Sao Paulo bahwa hanya lima petugas penjara yang bertugas pada Hari Tahun Baru. Mereka bertanggung jawab atas sekitar 900 narapidana, katanya. (BBC/amr/fajar)
