FAJAR.CO.ID – Menyongsong Piala Dunia 2018, Rusia sedikit mengkhawatirkan ancaman dari teroris yang bernaung dalam kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL/ISIS).
Kepala Dinas Keamanan FSB Rusia, Alexander Bortnikov, mengatakan Rusia tetap waspada terhadap kemungkinan kembalinya jihadis dari Suriah menjelang Piala Dunia dan pemilihan presiden bulan Maret.
Awal bulan ini Bortnikov mengatakan bahwa setidaknya 4.500 orang Rusia telah meninggalkan negara tersebut untuk berperang dengan “teroris” di Timur Tengah, Afrika Utara dan wilayah lainnya.
Selama 20 tahun terakhir, Rusia melakukan dua perang dengan separatis di Chechnya, yang menyebabkan militan Islam dari Kaukasus Utara sering menargetkan orang-orang Rusia melalui bom bunuh diri dan serangan lainnya.
ISIL sendiri baru-baru ini mengklaim bertanggung jawab pada serangan bom di sebuah supermarket Saint Petersburg. Serangan itu melukai sedikitnya 14 orang. Saint Petersburg akan menjadi tuan rumah beberapa pertandingan Piala Dunia termasuk semifinal. (The Telegraph/amr/fajar)
