FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) siap berdiskusi sekaligus silaturahmi dengan Ustaz Abdul Somad, terkait polemik penolakan UAS di Hong Kong, Senin (24/12) lalu.
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan antara MUI dan dai asal Asahan, Sumatera Utara itu memang ada keinginan untuk saling bersilaturahmi.
Zainut menjelaskan ada informasi yang masuk ke pengurus MUI bahwa UAS ingin bersilaturahmi. MUI secara kelembagaan akan sangat senang sekali untuk menerima kedatangan Ustaz Somad dan rombongannya. ’’Untuk jadwal pastinya belum,’’ kata dia di Jakarta kemarin (29/12).
Zainut menuturkan bahwa keinginan Somad untuk bersilaturahmi ke MUI pasti didasari tujuan yang mulia. Terkait ceramah yang dibawakan Somad selama ini, Zainut mengatakan bagus. Selain itu masyarakat juga menyukai teknik penyampaian ceramah yang dibawakan ustaz yang bertugas sebagai dosen di UIN Sultan Syarif Kasim Riau itu.
Zainut menjelaskan masyarakat menyukai ceramah Somad karena disampaikan dengan bahasanya yang menarik. Namun dia tidak memungkiri muncul polemik-polemik dari isi ceramah yang dibawakan oleh ustaz Somad. Lantas kemudian polemik itu menjadi viral di media sosial.
Dia menegaskan polemik Somad yang kemudian viral di media sosial banyak yang muncul karena disampaikan sepotong-sepotong. ’’Konteksnya jadi salah,’’ tutur dia. Zainut menegaskan secara umum materi ceramah Ustaz Somad sangat baik.
Jawa Pos berkesempatan mengikuti ceramah Ustaz Somad di Musola Nurul Iman, Kelurahan Jurangmangu Barat, Tangerang Selatan Kamis malam (28/12) lalu. Ceramah yang dihadiri seribu lebih jamaah itu dibuka Somad dengan candaan. Yakni dia menyebut Teuku Wisnu, yang kebetulan ikut naik panggung ceramah, adalah saudaranya. Tak pelak jamaah dibuat gerrr.
Dalam ceramah yang mengangkat tema Pentingnya Pendidikan Agama dalam Keluarga itu, Ustaz Somad mengajak jamaah untuk sering-sering berselawat. Sebab dengan berselawat manusia akan diangkat derajatnya sepuluh kali. (wan)
