FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mempersilahkan warganya ikut aksi bela Palestina yang diiniasi Majelis Ulama Indonesia sejak pagi tadi (Minggu, 17/12).
PP Muhammadiyah bahkan mengutus perwakilannya untuk hadir bergabung dengan jutaan umat Islam lainn yang datang dari berbagai daerah, tidak hanya Jabodetabek.
“Hari ini kita berkumpul tanggal 17. Apa arti 17, 17 rakaat. 17 Agustus hari kemerdekaan. 17 Desember Insya Allah kita akan bebaskan Palestina dari penjajah Israel,” ucap Muhidin Mujaidi dari PP Muhammadiyah dari atas panggung di lapangan silang Monumen Nasional, Jakarta.
Muhidin menyebutkan, musuh yang paling anti umat Islam adalah yahudi sehingga harus diwaspadai. Umat Islam jangan sampai dipermainkan oleh yahudi.
“Yahudi di mana saja ada. Jadi kita harus mengenali antek-antek yahudi. Oleh karena itu Indonesia harus tampil jadi pemimpin dunia. Membebaskan Palestina, mengembalikan Al Aqsa pada umat Islam. Kita 250 juta rakyat Indonesia, kita bebaskan Masjidil Aqsa. Insya Allah Palestina akan merdeka kalau Indonesia tampil maksimal,” lantangnya.
Muhidin juga menyebut pemerintah telah melakukan langkah diplomasi yang sangat apik terkait polemik Yerusalem yang telah diakui sepihak oleh Amerika Serikat.
“Insya Allah diplomatik negara kita lebh baik dengan negara lain, Insya Allah Indonesia tidak akan memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Selama Palestina belum merdeka, selama masih terjajah, Indonesia masih akan terus berjuang. Karenanya seluruh ormas Indonesia siap mati syahid,” tutur Muhidin dalam orasinya. (rmol/fajar)