FAJAR.CO.ID – Salah satu sesi latihan sepak bola di Manaus, Brasil, berujung mengenaskan. Enam orang tewas dan 10 lainnya terluka dalam insiden berdarah yang terjadi tengah pekan ini.
Orang-orang bersenjata menembaki korban mereka setelah memisahkan orang dewasa dan anak-anak.
Stasiun TV lokal menyiarkan gambar-gambar gambar orang-orang yang tewas terbaring di genangan darah. Sementara warga lain berusaha melindungi kepala mereka dengan tangan dan menangis. Mereka juga menunjukkan foto-foto dari satu pemain yang terluka setelah ditembak di kaki.
Mereka yang menjadi korban meninggal adalah Ronaldo Oliveira de Souza, 23; Michael de Sena Passos, 33; David Costa da Silva, 27; Edilson Xavier Diniz Junior, 24; Jose Diego Sena Serrao, 17; dan Rodrigo de Oliveira Souza, 24.
Penyelidi lokal mengatakan bahwa pria tertua yang terbunuh dikaitkan dengan peredaran obat-obatan dan polisi kabarnya menghubungkan pembantaian tersebut dengan perseteruan antara dua geng paling terkenal di Brasil.
Salah satu dari sepuluh orang yang terluka, yang berusia 16 tahun, dikatakan berada dalam kondisi kritis.
Serangan brutal ini terjadi pada Selasa malam waktu setempat di sebuah lingkungan di Manaus bernama Compensa. Ini adalah tempat asal geng obat-obatan yang bertanggung jawab atas pembantaian Tahun Baru di dua penjara di Manaus di mana 63 tahanan disembelih.
Korban pembantaian terutama berasal dari musuh mereka dari Sao Paulo yang bermarkas di First Capital Command (PCC). Polisi yang menyelidiki insiden berdarah ini berkonsentrasi pada spekulasi bahwa pelaku adalah bagian dari PCC.
Tiga dari mobil yang digunakan oleh para pembunuh telah ditemukan. Menteri Keamanan Umum Daerah Bosco Saraiva mengatakan, “Segala sesuatu menunjuk pada kematian akibat peperangan antara geng obat pesaing yang memperebutkan wilayah tersebut.”
Saksi kepada polisi mengatakan para pembunuh berpakaian hitam dan dipersenjatai dengan senapan serta pistol. Saat beraksi, mereka menutupi wajah dengan masker yang mereka kenakan saat keluar dari mobil. (trend-scoops/amr/fajar)