FAJAR.CO.ID – Jason Melo memaksa kekasihnya, yang berusia 24 tahun, berjalan tanpa busana di jalanan Kota New York. Jason melakukan itu setelah menemukan SMS (pesan singkat) dari pria lain di HP kekasihnya.
Tak hanya memaksanya bugil di tengah kota, pria 26 tahun itu juga merekamnya.
Setelah itu, video itu ia sebar ke berbagai kontaknya dan mempostingnya di media online hingga menjadi viral.
Selain itu, korban yang dirahasiakan namanya juga disiksa selama dua jam dan dicaci maki sebagai pelacur.
Jason awal pekan kemarin dihadapkan ke pengadilan karena kasus ini. Dia didakwa melakukan pemaksaan, penyerangan, pelecehan parah, mengancam, penyumbatan obstruksi pernapasan dan membahayakan keselamatan anak dimana ia dilaporkan mengayunkan patung Buddha batu yang berat ke kekasihnya, sementara anak perempuan mereka yang berusia dua bulan terbaring di tempat tidur, hanya beberapa meter jauhnya.
Dalam rekaman berdurasi dua menit yang diputar di pengadilan, terlihat Jason Melo memaksa kekasihnya berjalan dengan telanjang.
Awalnya, gadis itu terlihat masih mengenakan handuk sebelum Jason menariknya dan membiarkannya benar-benar bugil. Ibu muda yang hanya mengenakan sepatu itu terpaksa menutupi area sensitifnya dengan tangan sambil mencoba bersembunyi di antara dua mobil sebelum mendapatkan penutup motor.
“Lepaskan handukmu! Tunjukkan siapa dirimu, sangat cantik dan begitu hebat. Dia pelacur. Ayo pergi. Ayo pergi. Ucapkan hi ke kamera dan katakan mengapa Anda melakukan ini. Lepaskan handuk Anda dan bayar harga untuk rasa malu yang saya rasakan setelah menceritakan betapa cantiknya Anda dan saya ingin memulai kehidupan sebagai keluarga dengan Anda, tapi sementara itu Anda sedang berbicara dengan tujuh pria lainnya,” kata Jasson dengan bahasa Spanyol dalam rekaman itu.
Wanita itu balas berteriak, “Tapi tidak sampai berhubungan seks dengan mereka.”
“Bayar harga untuk rasa malu Anda! Anda akan membayar harga untuk menjadi pelacur. Karena Anda pelacur, Anda akan membayar seperti pelacur,” teriak Jason.
Wanita itu menangis tersedu-sedu di pengadilan pada hari Senin petang waktu setempat saat para juri memutar rekaman tersebut. “Dia mencekik leherku. Saya kehabisan nafas. Dia mengatakan banyak hal, seperti saya pelacur, saya bisa membunuh Anda saat ini juga, saya mampu melakukan apapun,” ungkap wanita tersebut.
Saat ditangkap, Jasson Melo membela tindakannya dengan mengatakan, “Saya tidak memukulnya atau apapun. Bahkan para detektif ada di sini bersamaku dan beberapa di antaranya memberi selamat kepadaku karena mereka melihat betapa bahagianya dia dan aku tidak menarik rambutnya atau apapun.”
Wanita itu mengatakan bahwa sejak insiden tersebut terjadi, dia telah bersembunyi di apartemennya dimana dia merawat putrinya yang baru lahir. (Daily Mail/amr/fajar)