FAJAR.CO.ID – Akibat pernyataan Presiden AS, Donald Trump, yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, maka Pemerintah Indonesia perlu terus membangun solidaritas bersama dengan negara-negara di dunia untuk mencegah terjadinya perang dunia ketiga.
“Kemudian menggalang aksi-aksi tekanan politik maupun ekonomi terhadap Amerika Serikat. Langkah ini saya kira sangat penting,” ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak kepada JPNN, Selasa (12/12/2017).
Tekanan ekonomi yang diambil misalnya, dengan melakukan ancaman pemutusan hubungan diplomatik dengan AS secara bersama negara-negara OKI dan lainnya.
Langkah lain, masyarakat dunia kata Dahnil, bisa melakukan boikot secara bersama terhadap perusahaan dan produk Amerika dan lainnya.
“Dengan cara ini, harapannya masyarakat politik AS sadar memiliki presiden yang mengancam kemanusiaan dan perdamaian dunia,” ucapnya.
Dahnil menilai, langkah tersebut sangat penting untuk menyadarkan Trump dan masyarakat AS, bahwa Jerusalem tidak hanya terkait urusan dua negara, yaitu Israel dan Palestina. Namun juga tempat suci bagi tiga agama samawi.
“Karena itu pernyataan Trump bisa menciptakan perang dunia, dan ini yang harus diantisipasi,” pungkas Dahnil. (gir/jpnn)