Undangan Bobby-Kahiyang Dijual?

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID – Beredar kabar ada oknum yang mencoba mencari keuntungan di tengah hiruk pikuk persiapan acara ngunduh mantu yang digelar besan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Oknum tersebut memperjualbelikan undangan resepsi pernikahan Bobby Nasution dengan Kahiyang Ayu yang digelar di Medan. Bahkan, aksi menjual undangan diutarakan di salah satu grup WhatsApp.

Dalam percakapan di grup WhatsApp, oknum itu menawarkan undangan dengan harga hingga ratusan ribu rupiah. “Ada undangan ini mau di jual. Undangan pesta jokowi. Ada yang mau?. Harga kawan 400ribu,” tulis oknum itu.

Ia pun menyebutkan, jumlah undangan yang diperjualbelikan lebih dari satu. “Siapa yang mau merapat dia yang dapat. Ada 2 undangan ini bang,” tambahnya.

Oknum menawarkan undangan Bobby-Kahiyang di group WhatsApp (Foto: Budi Warsito/JawaPos.com)Namun belum diketahui, undangan itu untuk tamu umum atau VIP. Mendengar kabar itu, pihak pengamanan pun dengan tegas menyatakan akan mengambil tindakan.

Asintel Kodam I/BB, Kolonel Inf Maulana Ridwan, mengatakan, pihaknya akan menindak tegas apabila ada oknum yang kedapatan menjual undangan tersebut. Ia mengaku baru mengetahui informasi soal adanya oknum yang menawarkan undangan.

“Saya mohon bantuannya. Kalau ada pihak lain atau ada pihak yang menjual dan memberikan informasi ada yang menjual undangan, tolong diberikan informasi kepada kami. Bila perlu tangkap dia berikan kepada saya,” tegas Maulana Ridwan, Rabu (22/11).

Mantan Dandim 0201/BS itu juga menyatakan akan segera menelusuri kabar terkait oknum yang menawarkan undangan tersebut. Dirinya pun mengimbau agar masyarakat tak mudah percaya dan terperdaya jika ada yang menawarkan undangan. “Jangan sampai terjadi seperti itu. Apalagi mencoba mencari keuntungan. Kita akan tindak tegas,” tandasnya.

Untuk mengantisipasi adanya undangan palsu, pihak Kodam I BB sudah membubuhi hologram khusus yang akan diperiksa saat masuk ke lokasi resepsi. Seperti diberitakan sebelumnya, total undangan yang disebar sebanyak 5 ribu. Jumlah tersebut terdiri dari, 2.500 undangan pesta adat dan 2.500 undangan resepsi ngunduh mantu yang digelar pada 24-26 November 2017. Ribuan undangan yang disebar ditujukan untuk sanak saudara, pejabat negara, kepala daerah hingga pihak lainnnya. (bew/JPC/fajar)

 

  • Bagikan