FAJAR.CO.ID – Bobot tubuhnya mencapai 28 kilogram, padahal Luis Manuel Gonzales masih berusia 10 bulan. Tubuhnya jauh lebih besar daripada kakaknya, Mario, yang berumur tiga tahun.
Belum diketahui pasti penyebab pembengkakan tubuh Luis Manuel. Diduga, dia terkena prader-willi syndrome, gangguan genetik yang mengakibatkan tubuh tumbuh abnormal.
“Awalnya, saya pikir karena ASI saya bagus,” ujar Isabel Pantoja, sang ibu.
Perempuan 24 tahun itu mengungkapkan bahwa saat lahir, berat anak keduanya tersebut hanya 3,5 kilogram, hampir sama seperti saat Mario dilahirkan.
Namun, berat badan Luis Manuel tumbuh begitu cepat, seperti tak terkendali.
Ketika masih berusia 2 bulan, dia berbobot 10 kilogram. Kini Luis Manuel menggunakan popok sekali pakai ukuran dewasa dan baju untuk anak 8 tahun.
Bobot tubuh sebesar itu membuat Luis Manuel kesulitan bergerak. Dia tak bisa merangkak, apalagi berdiri tegak sambil berpegangan layaknya bayi seusianya.
Ibu dan ayah Luis Manuel mengaku sering kali kelelahan jika harus menggendong buah hatinya tersebut.
Kalau ingin menggunakan stroller, mereka harus memilih yang benar-benar kuat.
“Dia pernah saya taruh di stroller, lalu bagian tengahnya patah,” kata Gonzales, sang ayah.
Berdasar serangkaian tes, bayi yang tinggal di Tecoman, Negara Bagian Colima, Meksiko, itu diduga terkena prader-willi syndrome.
Jika benar, Luis Manuel membutuhkan suntikan hormon seharga USD 555 (Rp 7,5 juta) untuk satu kali injeksi.
Padahal, Gonzales hanya bekerja di pabrik minuman dengan gaji USD 200 per bulan atau setara Rp 2,7 juta.
Karena itu, mereka membuat akun Facebook yang meminta bantuan untuk pengobatan. (thestraittimes/mexicodailynews/sha/c16/any)