FAJAR SPORT, JAKARTA – Kasus meme Setya Novanto begitu cepat direspon oleh pihak kepolisian. Dalam hitungan hari, penyebar meme langsung diciduk oleh aparat kepolisian.
Sementara itu, kasus kejahatan lainnya terkesan lamban ditangani oleh pihak kepolisian. Sebut saja kasus penyiraman terhadap Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan yang hingga kini pelakunya belum juga diungkapkan.
Padahal, kasus kejahatan ini sudah lebih dari 200 hari, dan itu terlihat berbanding terbalik dengan kasus meme Setya Novanto. Tak hanya kasus Novel, kasus fitnah yang dilakukan polisi NasDem Viktor Laiskodat juga jalan ditempat.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta pihak kepolisian harus adil dalam menegakan hukum di Indonesia. Jangan terkesan ada tebang pilih dalam penanganan kasus hukum yang dilaporkan.
“Untuk kepolisian banyak banget kasus yang dilaporkan, kenapa polisi begitu sigap menangani laporan ini, sementara yang lain terlalu banyak dilaporkan, tapi belum ada progres,” kata HNW kepada wartawan, Senin (6/11).
Dikatakan, kasus meme Setya Novanto ini menjadi ujian bagi pihak kepolisian dalam penegakan hukum di negara ini dengan seadil-adilnya.
“Jadi menurut saya, ini juga tantangan terhadap keberpihakan polisi untuk menegakan hukum seadil-adilnya,” ujarnya.
Politis PKS ini menyinggung pihak kepolisian untuk memproses laporan empar partai, yakni Partai Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN atas ujaran kebencian dan fitnah yang dilakukan oleh kader Partai NasDem Viktor Laiskodat.
“Jadi kalau ada satu yang diproses, yang lain lebih dulu diproses dong. Jangan yang sudah 4 bulan yang lalu dilaporkan empar partai, tapi gak ada tuh progresnya,” jelasnya. (Aiy/Fajar)